INFOBRAND.ID-Pemerintah hingga saat ini belum mampu mengatasi masalah pengangguran. Data di Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah pengangguran pada Februari 2023 mencapai 7,99 juta orang. Kondisi ini tentu saja menjadi perhatian serius di tengah tantangan ekonomi dan dampak pandemi global.
Menyikapi hal tersebut, MPMInsurance yang merupakan entitas anak perusahaan dari MPMX, perusahaan yang fokus menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi umum (non-jiwa), menyelenggarakan program Life Skill Training Center (LSTC).
LTSC berupa program pelatihan untuk masyarakat yang bekerja di sektor non-profesional maupun yang belum memiliki pekerjaan. Dalam program ini mereka memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang berguna untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau bahkan memulai usaha sendiri.
GM Corporate Communication & Sustainability MPMX, Natalia Lusnita, menyampaikan LSTC hadir sebagai komitmen perusahaan dalam memberikan dampak positif untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yang disesuaikan dengan lini bisnis perusahaan.
Diakui, kebutuhan akan pekerjaan dan lapangan pekerjaan tidak sebanding sehingga pihaknya merasa penting mendukung masyarakat mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja. “Dengan adanya pelatihan ini, peserta akan mendapatkan keahlian baru yang membantu memberikan penghasilan, baik sebagai tambahan maupun sebagai pekerjaan utamanya,” ungkap Natalia dalam keterangan pers, Senin (10/7), di Jakarta.
“Program berupa pelatihan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan khususnya untuk pilar pemberdayaan ekonomi,” imbuhnya.
Dalam program ini MPMInsurance memberikan pelatihan dan pengembangan hard skill dan soft skill mengenai asuransi yang dibuka umum untuk kelompok masyarakat yang belum bekerja atau memiliki pekerjaan tetap untuk memiliki ilmu di bidang asuransi. Program ini dilaksanakan selama 3 hari (5-7 Juni 2023), bertempat di Amaris Hotel Grogol.
Para peserta difasilitasi oleh pakar di industri asuransi seperti Andreas Freddy, salah satu guru asuransi terkemuka di Indonesia, dan karyawan MPMInsurance turut memberikan ilmu dan gambaran bagaimana bekerja menjadi agen asuransi.
Beberapa modul yang diberikan antara lain Risiko Asuransi, Prinsip Asuransi, Hukum dan Regulasi Asuransi, Pasar Asuransi, dan Know Your Customer (KYC). Selain pembelajaran secara teori, peserta LSTC juga melakukan role play untuk menjual asuransi kepada calon nasabah.
Melalui proses seleksi yang sangat ketat, terpilih 20 peserta yang berhasil lolos untuk mengikuti pelatihan ini. Di akhir pelatihan, terpilih 7 peserta terbaik yang akan diikutsertakan MPM Insurance untuk ujian sertifikasi asuransi di Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Dijelaskan Riana Indryani selaku Head of HR MPMInsurance, peserta yang berhasil lolos ujian sertifikasi ini secara resmi akan menjadi agen asuransi lepas MPM Insurance. “Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dalam membawa produk dan mengembangkan MPMInsurance lebih luas lagi,” tandasnya.