Sabtu, 25 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

KNH 2018: “4.0 Butuh Kolaborasi”

Posted by: 2392 viewer

KNH 2018: “4.0 Butuh Kolaborasi”
Foto: Perhumas

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, membuka hari kedua acara Konvensi Nasional Humas 2018 dengan tanggapan bahwa beradaptasi dengan teknologi tidak cukup untuk menghadapi era 4.0, karena membutuhkan kolaborasi antar lembaga.

“Indonesia banyak potensi yang harus dikembangkan. Kita harus berkolaborasi, harus bersatu untuk membangun bangsa, dan melihat pencapaian pesaing kita, sudah sampai mana mereka,” ungkap Ngakan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia kita sudah diambil alih oleh teknologi. Hal ini yang menjadikan era 4.0 sangat penting. Beberapa bulan yang lalu, Presiden RI sudah meluncurkan program Making Indonesia 4.0. Semenjak itu, agenda 4.0 sudah menjadi agenda nasional. Sebelumnya, Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, beserta Kementerian telah merancang Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap (peta jalan) yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era Industry 4.0. Guna mencapai sasaran tersebut, langkah kolaboratif ini perlu melibatkan beberapa pemangku kepentingan, mulai dari institusi pemerintahan, asosiasi dan pelaku industri, hingga unsur akademisi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sama seperti revolusi lain-lainnya, revolusi ini pun dimulai dengan ‘kebingungan’. Walaupun ada banyak yang ingin menerapkan 4.0 di dalam lembaga mereka, mereka bingung dengan bagaimana transisi ke 4.0. tersebut dapat dilakukan,

“Memang, pada awalnya transisi itu membingungkan, tetapi jika sudah diisi, nantinya kita akan merasakan keuntungannya,” lanjut Ngakan.

Adapun lima industri yang diminta untuk menerapkan 4.0., yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia. Hal ini dikarenakan kelima industri tersebut sejauh ini memberikan penghasilan yang cukup signifikan terhadap PDB nasional.

“Jika PDB tidak menumbuh, yang ada kita tidak bisa menyerap tenaga kerja, yang meningkatkan crime dan kemiskinan. Kita maju industri, kita mau GDP per capita dan quality of life bangsa Indonesia,” jelas Ngakan.

Industri, lanjut Ngakan, dapat maju jika humas membantu dari sisi pemberitaan. Jika berita terkait Indonesia cenderung negatif, maka investor akan ragu-ragu untuk berinvestasi di tanah air. Akan tetapi, berita positif juga harus berbasis fakta, karena jika ditemukan bahwa berita positif itu tidak benar, maka akan kick-back ke Indonesia sendiri, karena investor asing itu akan memberitakan yang negatif di negara asal mereka. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Dari Kemenperin sendiri, sudah ada aksi nyata mengenai revolusi 4.0. ini, bukan hanya terbatas pada sosialisasi. Mereka sudah menandatangani MoU dengan perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan 4.0 dalam sehari-hari mereka. Kedepannya, Ngakan berharap bahwa perusahaan lainnya juga menerapkan 4.0 ini agar dapat bersama membangun Indonesia.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia

Inovasi Pharmacademy dari Sanofi Kuatkan Kompetensi 2.750 Apoteker di Indonesia
INFOBRAND.ID-Setahun diluncurkan, platform PharmAcademy - yang digagas Sanofi Indonesia berkolaborasi dengan SwipeRx, telah berhasil memberdayakan 2.7...


OPPO Luncurkan Ponsel Standar Militer

OPPO Luncurkan Ponsel Standar Militer
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Oppo akhirnya secara resmi menghadirkan ponsel pintar dengan ketahanan berstandar militer yakni Oppo A60 untuk pembelian secar...


POLYTRON Buka Showroom EV Kedua di Bali

POLYTRON Buka Showroom EV Kedua di Bali
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kabar gembira bagi penggemar motor listrik POLYTRON di Bali! Baru-baru ini, merek motor listrik POLYTRON, membuka lagi showroo...


FUJIFILM Luncurkan Dua Kamera dan Dua Lensa Baru, Apa Kehebatannya?

FUJIFILM Luncurkan Dua Kamera dan Dua Lensa Baru, Apa Kehebatannya?
INFOBRAND.ID, JAKARTA - FUJIFILM Indonesia meluncurkan dua kamera digital mirrorless dan dua lensa terbaru ke pasar Indonesia yang disebut untuk melen...