Suzuki Carry Pick Up besutan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil menguasai 56,3% pangsa pasar kendaraan niaga ringan dengan penjualan ritel mencapai 23.713 unit pada sepanjang semester pertama 2019.
Perolehan tersebut menjadikan Suzuki Carry Pick Up sebagai kendaraan dengan kontribusi terbesar dengan sumbangsih 50% dari total penjualan Suzuki. Hal ini pula yang menjadikan Suzuki Carry sebagai Rajanya Pick Up di Indonesia.
Sales Director PT SIS dalam keterangan resmi menyebutkan bahwa sebagai salah satu produk legendaris, Suzuki Carry Pick Up sudah dikenal sebagai sebagai kendaraan yang memiliki performa tangguh.
“Suzuki Carry Pick Up memiliki berbagai keunggulan yang dapat diandalkan konsumen kendaraan niaga ringan di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dari website resmi, Selasa (16/7).
Selain performa tangguh yang dapat diandalkan, perolehan tinggi penjualan Suzuki Carry Pick Up pada semester pertama 2019 ini juga ditunjang oleh berbagai penawaran menarik yang diberikan oleh setiap diler Suzuki.
Suzuki juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan leasing sehingga konsumen dapat memiliki New Carry Pick Up dengan uang muka dan biaya angsuran yang menarik. Dari sisi aftersales, Suzuki memberikan gratis jasa servis, oli mesin, oli filter, dan oli gasket sampai dengan jarak tempuh 50.000 km atau selama dua tahun.
Disinyalir, tingginya minat masyarakat terhadap Suzuki Carry Pick Up juga dikarenakan kendaraan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan konsumen, seperti carry box, angkutan kota, hingga ambulance.
“Kami menargetkan Suzuki Carry Pick Up dapat memperbesar share market menjadi 60% sampai dengan akhir tahun ini. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan konsumen yang telah memilih Suzuki Carry Pick Up sebagai partner bisnisnya,” tutup Makmur.
Menyadur data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan penumpang dan niaga ringan pada sepanjang 2018 mencapai 146.805 unit. Jumlah tersebut terdiri atas 98.964 unit mobil penumpang dan 47.841 unit kendaraan niaga ringan.