PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berupaya berkontribusi positif terhadap kemajuan bangsa di berbagai bidang, termasuk dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya ini diimplementasikan BCA yang bekerja sama dengan Keboola dalam menggelar Workshop Jakarta Data Girls terkhusus bagi kaum wanita di Jakarta, Rabu (02/05).
Workshop yang dibuka oleh Kepala Data Management Group Strategic Information Technology PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Dirgo Vanto ini menghadirkan narasumber Co-Founder Data Driven Keboola Singapura Jana Marle Zizkova. Workshop yang diikuti oleh sekitar 90 peserta tersebut digelar agar kaum wanita dapat mengenal prinsip-prinsip analisis data, dasar digital marketing, dan bagaimana membentuk pola pikir terhadap sebuah data.
Berdasarkan riset perusahaan Global Hays, permintaan terhadap pekerjaan terkait data di seluruh dunia akan semakin meningkat sepanjang tahun 2018. Czechitas dan Keboola juga memperkenalkan konsep kaum wanita yang mulai mengerjakan analisis data beberapa tahun lalu. “Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, muncul banyak profesi baru yang kini semakin diminati. Profesi untuk kaum wanita di Indonesia juga semakin luas. Beberapa profesi yang dulunya hanya digeluti oleh pria, kini juga mulai banyak dijalani oleh sebagian kaum wanita, salah satunya di bidang analisis data,” urai Dirgo.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dirgo menambahkan, BCA mencermati bahwa hampir seluruh jenis pekerjaan berkaitan dengan data. Karenanya, perlu perangkat dan individu yang mampu menyusun data dan menganalisa data sehingga dihasilkan banyak insights yang bermanfaat bagi pengembangan bisnis. Inilah pekerjaan yang sangat diperlukan sekarang dan masa depan. Tak hanya dapat dilakukan oleh kaum pria, melalui workshop ini, Kami ingin turut meningkatkan peran kaum wanita di bidang pekerjaan analisis data.
Workshop Jakarta Data Girls merupakan workshop khusus kaum wanita yang memberikan informasi bagaimana cara membuat proyek Business Intelligence (BI) dasar, belajar bagaimana membuat laporan dan dashboard. Peserta workshop juga belajar mengenai seluruh hal dasar tentang data, mulai dari seperti apa perwujudannya dan dimana penyimpanannya dengan mengulik bahasa pemograman SQL agar dapat mengolah data tersebut.
“Jakarta Data Girls ini merupakan ajang yang dilakukan di Indonesia untuk pertama kalinya di mana sebelumnya pernah dilakukan di negara lainnya seperti Singapura, Hongkong, dan Australia. Melalui workshop ini, Kami berharap dapat turut meningkatkan peran kaum wanita di Indonesia terhadap bidang analisis data sekaligus turut mendukung kebutuhan peningkatan SDM di era teknologi informasi yang semakin masif,” tutup Dirgo.
