INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) mencatatkan laba bersih senilai USD212,69 juta atau setara Rp3,26 triliun sepanjang 2022 lalu.
Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/3/2023), laba emiten pelayaran kargo dan logistik tersebut tumbuh 128,64 persen year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar USD93,02 juta pada 2021.
Perseroan mencatatkan pendapatan jasa sebesar USD1,15 miliar atau setara Rp17,95 triliun pada akhir 2022, tumbuh 71,04 persen yoy dibandingkan sebesar Rp672,91 juta.
IKLAN INFOBRAND.ID
Pendapatan jasa dikontribusikan oleh pendapatan uang tambang sebesar 986,15 juta dolar AS, pendapatan kegiatan keagenan, forwarding, dan kegiatan pelabuhan yang naik menjadi USD96,43 juta.
Selain itu, pendapatan jasa perseroan juga didapat dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan senilai USD51,54 juta, pendapatan sewa kapal berbasis waktu sebanyak USD18,43 juta, serta pendapatan lain-lain mencapai USD16,39 juta.
Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, SMDR juga mencatatkan kenaikan beban usaha 56,67 persen yoy sebelumnya sebesar USD48,30 juta pada 2021 menjadi USD75,68 juta pada 2022.
Sementara, beban umum dan administrasi perseroan tercatat sebesar USD53,25 juta atau setara Rp817,53 miliar.
SMDR mencatatkan liabilitas yang meningkat dari USD447,39 juta menjadi USD506,93 juta, sedangkan ekuitas juga meningkat dari USD381,79 juta pada 2021 menjadi USD646,48 juta pada akhir 2022.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dengan demikian, perseroan mencatatkan aset yang meningkat dari USD829,18 juta pada akhir 2021 menjadi USD1,15 miliar hingga akhir 2022.
Saat ini, SMDR menjalankan lima lini bisnis diantaranya, Samudera Shipping, Samudera Logistics, Samudera Ports, Samudera Property, erta Samudera Services yang didukung oleh 6.000 karyawan, lebih dari 150 anak perusahaan, serta kantor di berbagai wilayah Indonesia dan Asia.
