Sabtu, 27 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Good Doctor Beri Trik Jitu Atasi Dampak Fisik dan Mental Akibat Long Covid-19

Posted by: 1356 viewer

Good Doctor Beri Trik Jitu Atasi Dampak Fisik dan Mental Akibat Long Covid-19
Aplikasi Good Doctor

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) kembali mengadakan acara Good Talk sebagai bagian dari rangkaian Good Talk Series, berkolaborasi dengan Hippindo, Sentra Vaksinasi Serviam, dan Personal Growth. Dalam acara ini, para ahli di bidangnya akan memberikan informasi, edukasi, serta tips dan trik yang relevan dengan isu kesehatan yang sedang marak diperbincangkan.

Diselenggarakan lewat platform Instagram Live, acara Good Talk membahas mengenai Long COVID-19 serta tips dan trik untuk mengatasi dampak fisik dan mental yang diakibatkannya. Untuk membahas hal tersebut, Good Doctor telah mengundang para ahli di bidangnya, di antaranya dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD atau akrab disapa dr. Jeff, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Good Doctor, Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, CEO & Founder Personal Growth, dan Svida Alisjahbana CEO GCM Group sekaligus perwakilan dari HIPPINDO dan juga Sentra Vaksinasi Serviam sebagai moderator.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan kasus infeksi COVID-19 akan pulih dan kembali sehat dalam jangka waktu beberapa minggu. Beberapa kasus dapat menunjukkan gejala yang berlangsung lebih lama atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif, dan kondisi ini disebut sebagai Long COVID-19.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sebanyak 5-20% pasien COVID-19 mengalami Long COVID-19 lebih dari 4 minggu, diperkirakan 1 tiap 10 pasien COVID-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.[1] Walaupun penderita tidak menularkan virus pada tahap ini, beberapa pasien mengalami komplikasi medis yang mungkin mengakibatkan efek kesehatan yang berkepanjangan.

dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD mengatakan, “Long COVID-19 adalah apabila setelah empat pekan sejak mulai merasakan gejala COVID-19 sampai dinyatakan negatif, masih timbul gejala sisa. Gejala ini dapat berupa sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan.

Meskipun gejala Long COVID-19 ini bisa diatasi secara medis, pasien COVID-19 perlu tetap selalu waspada. Apabila mengalami Long COVID-19, pasien harus lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun bukan berarti berhenti sepenuhnya. Pasien harus mengatur kegiatan mereka agar tidak terlalu kelelahan, melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan, dan lakukan kegiatan fisik dengan teratur agar otot-otot tetap bekerja. Apabila gejala semakin memburuk, segera hubungi dokter.”

Tidak bisa dipungkiri bahwa Long COVID-19 ini juga dapat mempengaruhi keadaan psikologis penderitanya, terutama karena mereka merasa frustasi tidak dapat kembali ke keadaan sehat seperti semula dalam waktu yang singkat.

Beberapa penderita mungkin saja mengalami kesulitan dalam melakukan hal-hal yang dulu sangat mudah mereka lakukan, seperti naik tangga, berjalan jauh, atau berolahraga. Sebuah studi yang dipublikasikan di The Lancet pada April 2021 menemukan bahwa sepertiga pasien COVID-19 telah didiagnosis dengan gejala neurologis atau psikologis, termasuk kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan psikosis, dalam 6 bulan setelah mereka tertular COVID-19.[2]

IKLAN INFOBRAND.ID

Menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini, Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, CEO & Founder Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam mengatakan, “Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami Long COVID-19, apalagi karena mereka akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun mereka sudah dinyatakan sembuh.

Dalam perjalanan untuk sembuh dari Long COVID-19, para pasien harus mengerti bahwa ini merupakan sebuah proses. Akan ada hari-hari dimana gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lainnya. Dalam kondisi seperti ini, support system dari keluarga dan teman dapat membantu. Selain itu, dengan menciptakan rutinitas yang baik dan tetap aktif, dapat memicu endorfin dan juga meningkatkan mood.”

Bagi para penderita Long COVID-19, konsultasi dengan ahli akan dapat membantu pemulihan fisik dan mental. Dalam platform Good Doctor, telah disediakan layanan untuk konsultasi dengan dokter dan juga psikolog secara online, maka pasien tidak perlu ke luar rumah dan kembali terekspos risiko paparan virus.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...