Pandemi tidak menjadi kendala bagi PT. Gajah Tunggal untuk terus menorehkan prestasi. Tercatat sepanjang tahun 2020, beberapa merek keluaran perusahaan ban terbesar di Asia Tenggara ini memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai aspek terkait brand. Selain itu, mereka juga masih digdaya di pasar internasional.
Sebelum pandemic, kiprah global Gajah Tunggal sudah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Dari Pemerintah misalnya, mereka mendapatkan penghargaan Primaniyarta Award sampai tujuh kali kali kontribusinya dalam berbagai program Kementrian Perdagangan RI. Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi dari diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi tauladan bagi eksportir lain. PT. Gajah Tunggal Tbk menerima penghargaan tersebut berkat eksistensi dan keberhasilannya dalam melakukan branding global yang juga mampu mengekspor jutaan ban ke lebih dari 130 negara di dunia.
Eksistensi produk-produk Gajah Tunggal adalah buah konsistensi mereka dalam membuka potensi pasar internasional. Mereka aktif berpartisipasi dalam berbagai pameran untuk mempromosikan produk unggulan Gajah Tunggal. Selain itu, mereka juga memiliki komitmen tinggi dalam melakukan riset dan inovasi pengembangan produk. Berkat konsistensi di bidang R&D, produk-produk Gajah Tunggal berhasil mendapatkan beragam sertifikat internasional yang menjadi salah satu syarat untuk memenuhi standar global yang berlaku di berbagai negara.
Pertanyaannya kemudian, apakah kedigdayaan Gajah Tunggal masih kokoh ketika terjadi krisis covid-19 yang memporandakan seluruh isi dunia?
Perihal ini, manajemen mengakui pandemic memang memberi pengaruh cukup signifikan terhadap kinerja bisnis keluar. Selama pandemic di tahun 2020, terjadi penurunan pendapatan karena turunnya permintaan pelanggan dan keterlambatan dalam kegiatan ekspor.
Sebagai upaya untuk keluar dari krisis tersebut, Gajah Tunggal tetap melakukan berbagai inovasi dan pengembangan baik yang terkait dengan kegiatan, layanan maupun produk. Menyesuaikan dengan situasi pembatasan, seluruh aktivitas marketing tersebut dilaksanakan dalam bentuk online atau melalui platform digital.
Untuk layanan penjualan, mereka menciptakan sebuah aplikasi belanja secara online bernama Speedwork Autocare. APlikasi belanja ban tersebut memungkinkan konsumen tetap bisa mencari ban produksi Gajah Tunggal sesuai kebutuhan kendaraan mereka secara aman dan nyaman. Untuk melengkapi layanan, tim marketing juga menyediakan layanan konsultasi GT Care di website GT Radial dan IRC.
Guna meningkatkan brand awareness sekaligus engagement dengan konsumen dan memperoleh eksposure maksimal, Gajah Tunggal menempuh jalur media sosial. Selain itu, mereka juga menjalin kolaborasi dengan kalangan influencer dan brand ambassador untuk menciptakan konten edukatif seputar ban mobil dan motor. Tak ketinggalan, mereka juga menggandeng komunitas untuk melakukan aktivitas online seputar dunia otomotif.
Untuk tahun 2021 ini, Gajah Tunggal berani menarget kembalinya pertumbuhan penjualan seperti tahun 2019 yaitu pada kisaran 10%-20%. Sembari terus memantau situasi terkait penanganan pandemi Covid-19, manajemen memutuskan untuk kembali meraih pertumbuhan pasar ekspor. Mereka melihat masih ada prospek bisnis ban yang cukup baik ke Amerika Serikat dengan adanya bea masuk anti dumping yang mulai diterapkan pemerintahnya. Selain ke Amerika, Gajah Tunggal juga masih fokus meningkatkan penjualan ke negara-negara tujuan ekspor yang sudah ada.