Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Freeport akan Jadi Perusahaan Tambang Bawah Pertama di Asia Tenggara Gunakan Teknologi 5G

Posted by: 1942 viewer

Freeport akan Jadi Perusahaan Tambang Bawah Pertama di Asia Tenggara Gunakan Teknologi 5G
Tambang bawah tanah milik Freeport Indonesia.

JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Freeport Indonesia akan bekerja sama dengan Telkom Group untuk menerapkan teknologi 5G Mining di wilayah kerja pertambangan yang dikelola perusahaan. Setelah diterapkan nanti, Freeport Indonesia akan menjadi perusahaan tambang pertama di Asia Tenggara, yang menggunakan teknologi jaringan internet 5G dalam operasionalnya.

Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengatakan bahwa 5G Mining akan meningkatkan konektivitas integrasi dengan penerapan hyper connect network. Rencananya di sana ada kecanggihan autonomous car atau autonomous truck.

“Persiapan ini kami maksimalkan antara Freeport dan Telkom,” katanya saat groundbreaking smelter Freeport Indonesia, Selasa (12/10/2021).

IKLAN INFOBRAND.ID

Erick menuturkan bahwa teknologi 5G Mining juga diterapkan untuk menjaga keamanan operasional dan perlindungan bagi tenaga kerja di dalamnya. Rencananya, kata dia, Presiden Joko Widodo akan datang ke lokasi pertambangan Freeport Indonesia untuk meresmikan 5G Mining.

“Sesuai transformasi di dunia mengenai Revolusi Industri 4.0, kami berencana 6 bulan lagi, Presiden (Joko Widodo) dapat hadir di Freeport untuk meresmikan 5G Mining. Ini yang pertama di Asia Tenggara, hasil kerja sama Freeport dengan Telkom Group,” ujarnya.

Freeport Indonesia sendiri baru melakukan groundbreaking smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dengan investasi mencapai Rp42 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa smelter Freeport Indonesia itu dapat mengolah 1,7 juta konsentrat single line terbesar di dunia dengan produksi tembaga dapat mencapai 600.000 tembaga.

Harga copper sekarang lagi supercycle, yaitu US$9.400 per ton. Jadi investasi yang Rp42 triliun atau US$3,5 miliar, pendapatan dari copper saja sudah US$5,4 miliar. Sementara itu, untuk pemurnian logam berharga di smelter tersebut membutuhkan investasi US$200 juta dengan kapasitas produksi emas 35–54 ton.

“Tentu ini bagi holding Freeport revenue-nya, tapi smelting cuma dikasih tolling,” katanya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...