Inovasi bagi sebuah brand atau merek saat ini bisa dikatakan menjadi satu hal yang mutlak dilakukan oleh brand atau merek khususnya di Indonesia. Hal ini mengingat peta persaingan yang sangat ketat dan membuat brand untuk memikirkan bagaimana melakukan terobosan baru dengan menciptakan inovasi yang mutakhir dan kreatif guna mendorong penjualan dan menjadi pilihan konsumen.
Paradigma ini diamini oleh Dedy Budiman seorang Champion Sales Trainer dan Founder Sales Director Indonesia. Menurut Dedy, tanpa adanya inovasi maka brand akan mengalami masalah besar. “Dengan semakin banyaknya brand – brand baru yang bermunculan maka inovasi akan membuat brand yang Anda miliki mampu tetap eksis dan berkembang,” katanya kepada INFOBRAND.ID.
Di tengah maraknya berbagai macam inovasi yang dibuat oleh brand, lantas inovasi seperti apa yang cocok bagi sebuah brand di era digital seperti sekarang ini? Dedy menjelaskan bahwa inovasi yang cocok bagi brand di era digital dan zaman now seperti sekarang ini ialah inovasi yang dilakukan secara offline maupun online. “Saya menyebutnya dengan istilah Hybrid Innovation. Pasar digital semakin tumbuh, tetapi pasar tradisional juga masih besar untuk itu brand harus melakukan Hybrid Innovation,” ucap Dedy.
IKLAN INFOBRAND.ID
Banyak brand di Indonesia saat ini yang mengeluarkan statement “Pertama Di Indonesia” apakah hal ini akan berdampak signifikan kepada penjualan merek tersebut? Dedy menjawab bisa asalkan brand tersebut menjalin komunikasi yang aktif dengan pelanggannya. “Setiap Brand boleh saja mengeluarkan statement inovasi yang Pertama Di Indoensia tetapi itu tidak akan berdampak banyak bagi market saat ini, karena bagi pelanggan saat ini adalah siapa brand yang bisa mereka ajak berkomunikasi dan dekat dengan mereka, hadir secara offline maupun online. Seperti syair lagu Broery Pesolima yang mengatakan “Memang kau bukan yang pertama bagiku” artinya yang penting pas di hati walaupun bukan yang pertama,” candanya.
Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana sebuah brand menciptakan satu inovasi yang baik? Dedy menjawab bahwa inovasi yang baik ialah inovasi yang tingkat originalitasnya tinggi. “Ciptakan Inovasi yang sesuai dengan target market yang di sasar, original dan tidak ikut-ikutan,” tutup Dedy.
