Ahad, 19 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Agar Tak Berkembang Liar, Begini Cara PR Mengelola Isu yang Benar

Posted by: 2658 viewer

Agar Tak Berkembang Liar, Begini Cara PR Mengelola Isu yang Benar
Ilustrasi mengelola isu yang benar/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Mengelola isu merupakan hal penting buat seorang public relations (PR) sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai isu yang muncul ke permukaan.
  
Artinya, sebelum ada sebuah isu yang salah menyebar ke masyarakat dan mampu membuat buruk terhadap citra perusahaan, dapat terlebih dahulu dicounter oleh seorang humas atau PR.               

Seperti dikutip dari PR Indonesia, Senin (23/8/2021) ada dua tools utama dalam mengelola isu. Dengan tools ini PR mampu mengidentifikasi, menentukan prioritas, hingga memetakan para pemangku kepentingan yang sangat berpengaruh terhadap bisnis dan organisasinya.

Pertama dengan melakukan pemetaan stakeholder. Pemetaan stakeholder akan memetakan dari sekian banyak pemangku kepentingan dari internal hingga ke eksternal seperti lembaga, dan institusi yang dinilai sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Caranya, dengan menentukan stakeholder yang memiliki relevansi terhadap sebuah isu. Setelah itu, prioritaskan dan kelompokan stakeholder, tujuannya adalah untuk menentukan perbedaan perlakuan, cara, dan strategi dalam menghadapinya.

Kedua lakukanlah pemetaan isu, pemetaan isu ini akan berguna untuk meredam isu yang berkembang, namun sebelumnya seorang PR harus terlebih dahulu membuat daftar isu prioritas yang kemungkinan akan dihadapi serta usulan upaya pencegahannyua.

Nah, dengan menggunakan kedua tools tadi namun ternyata krisis masih ada, seorang PR harus menghadapinya dengan tujuh cara meredam krisis. Berikut ulasan singkatnya. 

1. Membuat kronologi kejadian

2. Mengidentifikasi pihak-pihak di luar dan di dalam yang kira-kira berperan dalam kondisi krisis. 

IKLAN INFOBRAND.ID

3. Membuat strategi komunikasi krisis dan mengeksekusi action plan.

4. Membuat pilihan skenario. 

5. Membuat laporan berkala terkait perkembangan situasi. Tujuannya, agar semua pihak dapat terinformasi dengan baik. 

6. Menyiapkan naskah draft standby statement yang berisi pesan kunci. 

7. Melakukan eksekusi dan supervisi kegiatan-kegiatan yang telah dirancang untuk memulihkan reputasi.
 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award

Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award
INFOBRAND.ID - Mie Sedaap raih Youth Choice Award sebagai Mie Instan Pilihan Gen Z di Jakarta Marketing Week 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Mi...


BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth

BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth
INFOBRAND.ID, JAKARTA  – Yayasan Lions Indonesia (YLI) bersama dengan PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali menggelar BAF Lions Run. Tahun i...


Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 

Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand produk perawatan kulit dan kecantikan Skintific meluncurkan produk dengan formula terbarunya yang dikhususkan untuk pemi...


Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan

Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Endress+Hauser Indonesia mendorong inovasi teknologi industri proses kontrol melalui forum sustainability recognition berta...