JAKARTA, INFOBRAND.ID - Tak bisa dipungkiri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi salah satu penggerak ekonomi di Indonesia. Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan UKM menemui tantangan dan kendala untuk bertahan maupun tumbuh.
Yang harus dilakukan, selain membuat strategi keuangan yang tepat, para pelaku UKM juga perlu memperhatikan solusi digital di masa pandemi, khususnya saat PPKM Darurat saat ini. berikut empat solusi digital bagi pelaku UKM di tengah pandemi covid-19 yang disusun oleh Jurnal by Mekari.
1. Beralih ke marketplace
Pandemi Covid-19 mengejutkan seluruh lapisan masyarakat. Mayoritas masih berusaha beradaptasi untuk selalu mengikuti protokol kesehatan. Hal ini pun menyebabkan pergeseran dan perubahan perilaku konsumen. Melakukan belanja secara daring (online) menjadi pilihan utama konsumen selama pandemi, termasuk saat PPKM Darurat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penjualan online melonjak tajam hingga 480% pada April 2020 dari Januari 2020. Oleh karena itu, bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini.
Dalam hal ini, pemilik bisnis dapat memperoleh banyak keuntungan dengan memanfaatkan penggunaan e-commerce selama pandemi, misalnya kemudahan dalam rekapitulasi data penjualan, proses penjualan tidak memakan banyak tenaga, promosi lebih mudah diakses konsumen, dan penjualan dapat meningkat lantaran semakin banyak konsumen yang menggunakan e-commerce.
2. Gunakan pemasaran digital
Pemiliki bisnis perlu menyusun strategi pemasaran digital untuk memudahkan penjualan produk dan jasa. Melalui pemasaran digital, pemilik bisnis dapat menghitung konversi dan mengukur keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan. Hal ini juga memudahkan untuk menganalisis perilaku dan kebutuhan target market. Beberapa strategi pemasaran digital yang bisa dioptimalkan adalah media sosial, aplikasi pesan (Line, WhatsApp, Telegram), digital ads (YouTube Ads, Facebook Ads, Google Ads), dan lain sebagainya.
3. Manfaatkan jasa pesan-antar
Pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, termasuk layanan pesan-antar (delivery service). Lebih lagi, PPKM Darurat melarang masyarakat untuk dine-in (makan di tempat) pada restoran maupun kafe.
Proses mendaftarkan bisnis, khususnya kuliner, pada layanan pesan-antar tergolong mudah. Pemilik bisnis cukup mengunduh aplikasi online penyedia jasa pesan-antar yang ditujukan bagi pelaku usaha. Isi data diri dan lengkapi informasi tentang bisnis.
4. Perhatikan kondisi keuangan
Sebelum membuat strategi digital, pemilik bisnis harus memperhatikan keuangan bisnis agar langkah tersebut relevan dengan kondisi keuangan. Di tengah pandemi Covid-19, pemilik bisnis sebaiknya dapat memanfaatkan teknologi dan meminimalkan interaksi tatap muka dengan orang lain termasuk saat melakukan pembukuan dan operasional bisnis.
Saat ini, para pemilik bisnis tidak perlu khawatir untuk mengetahui kesehatan keuangan secara mudah dan efisien. Berbagai perangkat lunak (software) akuntansi dapat digunakan. Salah satunya adalah Jurnal by Mekari. Software akuntansi online ini membantu pembukuan dan operasional bisnis perusahaan dengan solusi automasi, real-time, kapan pun, dan di mana pun.
Dengan memanfaatkan software akuntansi online Jurnal by Mekari, pemilik bisnis dapat membangun sistem keuangan yang terintegrasi dan mengedepankan akurasi. Automasi pengelolaan keuangan dengan Jurnal by Mekari diklaim memudahkan pemilik bisnis mengambil keputusan strategis untuk mendorong pertumbuhan bisnis serta memastikan manajemen keuangan yang sehat.