JAKARTA - Layanan perbankan digital milik Bank DBS Indonesia mencatat peningkatan transaksi wealth management atau layanan manajemen kekayaan. Tercatat peningkatan tersebut sebesar enam kali lipat terhitung sejak tahun 2019 hingga 2020.
Peningkatan tersebut terjadi melalui edukasi yang senantiasa dilakukan melalui rangkaian kampanye demokratisasi wealth serta peluncuran produk baru untuk wealth management, yaitu Rekening Valas dan Obligasi Pasar Sekunder di aplikasi digibank by DBS pada 2020. Bank DBS Indonesia juga melihat adanya potensi perkembangan kebutuhan akan wealth management seiring dengan kenaikan aset kekayaan di Indonesia.
Meskipun terdapat perlambatan perekonomian selama kurun waktu terakhir akibat pandemi Covid-19, minat nasabah dalam mengelola kekayaannya secara digital kian meningkat. Peluang ini kemudian diambil oleh Bank DBS Indonesia dalam melakukan transformasi digital secara menyeluruh dan menyediakan berbagai solusi finansial melalui aplikasi digibank by DBS.
Kenaikan transaksi wealth pada aplikasi digibank by DBS tersebut juga seiring dengan pertumbuhan volume transaksi hingga lebih dari 500% dengan jumlah nasabah yang melakukan transaksi tersebut naik hingga 580%. Perusahaan berupaya untuk terus mendengarkan kebutuhan nasabah dan menghadirkan produk serta layanan baru yang inovatif.
Managing Director Head of Digital Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto mengatakan, melalui digibank by DBS, kami melakukan demokratisasi wealth dengan tujuan agar semua orang memiliki kesempatan yang sama dalam mempersiapkan masa mendatang. Demokratisasi tersebut memungkinkan nasabah untuk berinvestasi di Obligasi Pasar Sekunder dan Rekening Valas yang dapat diakses oleh nasabah tanpa biaya konversi dan rate yang kompetitif.