Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Tiga Kementerian Siap Gelontorkan Regulasi Penangkal Gawai BM

Posted by: 1975 viewer

Tiga Kementerian Siap Gelontorkan Regulasi Penangkal Gawai BM
HP

Kementerian Perindustrian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perdagangan sedang memfinalisasi penyusunan peraturan untuk mendukung program penerapan validasi database nomor identitas asli ponsel (International Mobile Equipment Identity/IMEI). Ditargetkan, regulasi lintas kementerian tersebut akan disahkan bersamaan dengan momentum HUT RI pada 17 Agustus 2019.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Janu Suryanto mengatakan peraturan tersebut diharapkan menjadi milestone pengendalian IMEI menuju pembebasan dari perdagangan handphone black market (BM).

”Sistem kontrol IMEI sangat penting untuk melindungi industri dan konsumen di dalam negeri. Untuk itu, perlu dilakukan identifikasi, registrasi, dan pemblokiran perangkat telekomunikasi seluler yang tidak memenuhi ketentuan,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta (7/7).

IKLAN INFOBRAND.ID

Dia juga menyebut, pengelolaan data IMEI membutuhkan payung regulasi yang berkekuatan hukum jelas. Untuk itu, pemerintah membuat peraturan terkait Sistem Informasi Registrasi Identifikasi Nasional (SIRINA). Dalam hal ini, Kemenperin akan bertindak sebagai pengatur database IMEI dan Kementerian Kominfo akan berperan untuk mengatur pemanfaatan data IMEI dan terkait data IMEI pada operator.

“Informasi atas daftar IMEI yang valid tersebut, dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintah terkait untuk membuat kebijakan sesuai dengan kewenanganya,” imbuhnya.

Sebagai informasi, saat ini, server sistem basis data IMEI atau SIRINA telah terpasang di Pusdatin Kemenperin dan telah dilakukan pelatihan kepada pengelola.

Kemenperin mencatat, pada 2013, impor ponsel mencapai 62 juta unit dengan nilai sebesar US$3 miliar. Sedangkan, produksi dalam negeri sekitar 105 .000 untuk dua merek lokal. Akhirnya, pemerintah mengeluarkan regulasi yang bertujuan mengurangi produk impor dan mendorong produtivitas di dalam negeri.

Hasilnya, pada 2016, produk impor ponsel menurun sekitar 36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi 18,5 juta unit dengan nilai US$775 juta.

IKLAN INFOBRAND.ID

Adapun, ponsel produksi dalam negeri meningkat sebesar 36% pada tahun yang sama , menjadi 68 juta unit.

“Dan, tahun 2017, impor ponsel turun menjadi 11,4 juta unit, sedangkan produksi ponsel di dalam negeri 60,5 juta unit untuk 34 merek, sebelas di antaranya adalah merek lokal,” ungkapnya.

Kesebelas merek lokal tersebut, yaitu SPC, Evercoss, Elevate, Advan, Luna, Andromax, Polytron, Mito, Aldo, Axioo, dan Zyrex. Produk nasional ini telah memiliki branding kuat untuk pangsa pasar menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas.

Baca berita lainnya di Google News


HP

Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...