Senin, 06 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Tak Ada Stimulus, Konsumsi di Semester II akan Sedikit Melambat

Posted by: 2004 viewer

DBS Group Research memperkirakan daya beli konsumen pada semester II 2019 tidak akan sekuat seperti semester I. Sebab, daya beli masyarakat di semester I didukung oleh pemilihan umum yang jatuh pada April dan Lebaran pada Juni 2019. Kedua peristiwa ini menjadi pendorong perekonomian pada semester I.

Tak Ada Stimulus, Konsumsi di Semester II akan Sedikit Melambat
daya beli masyarakat menurun??

DBS Group Research memperkirakan daya beli konsumen pada semester II 2019 tidak akan sekuat seperti semester I. Sebab, daya beli masyarakat di semester I didukung oleh pemilihan umum yang jatuh pada April dan Lebaran pada Juni 2019. Kedua peristiwa ini menjadi pendorong perekonomian pada semester I.

Di semester II, pertumbuhan konsumi akan sedikit melambat dibanding semester I karena rendahnya subsidi yang diberikan pemerintah. Konsumsi di luar Jawa ada kemungkinan akan terpengaruh oleh turunnya harga komoditas, seperti harga minyak kepala sawit (CPO) dan batu bara.

Analis DBS Group Research David Arie Hartono, Andy SIM, dan Cheria Christi Widjaja,

IKLAN INFOBRAND.ID

dalam riset Indonesia Consumer yang dirilis pada Agustus 2019, menyebutkan bahwa turunnya harga komoditas CPO dan harga produk pertanian lainnya akan berdampak  terhadap daya beli masyarakat di semester II. Industri-industri yang berbasis komoditas pertanian menyumbang sepertiga dari total lapangan kerja di Tanah Air. 

“Berakhirnya pemilihan presiden, yang berkaitan erat dengan belanja pemerintah, seperti bantuan sosial dan bantuan dana tunai, berakhirnya Lebaran, serta melemahnya harga komoditas, khususnya CPO dan batu bara, menyebabkan belanja konsumsi sedikit melambat,” analis David, Andy, dan Cheria.

Namun, konsumsi di semester terakhir tahun itu tidak akan turun secara signifikan karena ada faktor pemberian bonus dan gaji ke 13 bagi aparatur sipil negara (ASN) pada bulan Mei 2019. “Pemberian bonus dan gaji itu seharusnya bisa mendorong belanja retail pada kuartal II dan semester II 2-19,” kata analis DBS Group Research.

Selain itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pasar ketenagakerjaan cukup kuat dengan berlanjutnya proyek-proyek pemerintah, tren kenaikan upah pekerja konstruksi, serta turunnya tingkat pengangguran di Indonesia menjadi 5 persen pada Februari 2019.

Pasca Lebaran dan pemilihan presiden, DBS Group Research berharap pertumbuhan konsumsi tetap akan positif , terutama karena tidak adanya hari libur nasional dan peristiwa-peristiwa politik. Para retailer yang menargetkan kelas menengah ke atas bisa memanfaatkan kelompok yang memiliki pendapatan lebih stabil ini. Kelompok ini biasanya banyak membelanjakan uangnya untuk pakaian, meskipun tidak ada acara-acara yang tidak biasa.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...