Jakarta, INFOBRAND.ID- Kementerian Perdagangan membidik transaksi Trade Expo Indonesia 2023 atau TEI ke 38 mencapai USD 11 miliar.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didi Sumedi, menyebutkan angka target transaksi tersebut meningkat hingga 10 persen dari target TEI tahun sebelumnya sebesar USD 10 miliar.
"Target secara transaksi kita menetapkan USD 11 miliar, ini ada peningkatan dari tahun lalu yang kita tetapkan USD 10 miliar," tutur Didi saat press conference di Kemendag, Kamis (6/10).
Lebih lanjut mantan Kepala dan Perekonomian Indonesia (KDEI) di Taipei tersebut menjelaskan, hingga kini pihaknya telah mengantongi perjanjian yang akan ditandatangani sebesar USD 9,2 miliar.
Nilai transaksi tersebut dari beberapa negara yang akan berpartisipasi di TEI, di antaranya China dan Malaysia. Adapun penandatangan perjanjian atau Memorandum of Understanding (MOU) akan dilakukan pada saat pelaksanaan TEI secara offline.
Trade Expo Indonesia (TEI) merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia yang rutin digelar Kementerian Perdagangan (Kemendag) setiap tahun.
TEI 2023 akan dilaksanakan secara offline pada 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang dan dilaksanakan secara online pada 18 Oktober-18 Desember 2023.
Agenda promosi tahunan TEI 2023 akan mengangkat tema "Sustainable Trade for Global Economic Resilience".
Pada TEI 2022, total transaksi yang diperoleh mencapai USD15,83 miliar dengan transaksi tertinggi berasal dari 5 negara, yakni Tiongkok, India, Jepang, Mesir, dan Filipina.
Pada TEI 2023, produk-produk unggulan ekspor akan ditampilkan dalam 7 zona produk, yaitu Food & Beverages; Home Living, Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; Fashion; dan Tekstil & Aksesoris.