Perhelatan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) mencatatkan raihan penjualan tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dengan total penjualan sebesar Rp10,09 miliar atau meningkat 47,2% dibandingkan dengan KKI tahun sebelumnya.
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia pada Rabu (17/7), perolehan itu belum termasuk pemesanan yang lehah dibayar di uang muka dengan nilai tak kurang dari dari Rp1,2 miliar.
“Dari sisi pengunjung, KKI 2019 juga mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu mencapai 18.911 orang meningkat 73,5% dibandingkan tahun lalu. Secara rata-rata KKI 2019 dikunjungi sekitar 6.300 orang per hari,” ujar rilis tersebut
IKLAN INFOBRAND.ID
Capaian ini sejalan dengan pernyataan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo bahwa KKI 2019 merupakan pesta besar bagi UMKM Indonesia untuk menunjukkan potensinya agar dapat menembus pasar internasional. KKI 2019 sendiri telah dilaksanakan pada 12-14 Juli 2019 di Jakarta.
Produk yang ditampilkan KKI 2019 meliputi 3 jenis, yaitu kain tradisional dan fashion, kerajinan, dan kuliner olahan termasuk kopi. Seluruh produk yang dipamerkan telah diseleksi dan dikurasi oleh kurator profesional.
“Nilai total penjualan yang dicapai kain dan kerajinan menembus angka penjualan Rp9,49 miliar, sementara makanan-minuman olahan mencapai Rp598,27 juta,” ujarnya.
KKI 2019 juga menjadi ajang temu bisnis (business matching) UMKM di Indonesia. Nilai business matching dalam kegiatan tersebut mencapai Rp66,55 miliar, yang meliputi akses pembiayaan bank kepada 28 UMKM dengan nilai baki debet Rp8,3 miliar, 30 UMKM dengan e-commerce untuk pemasaran digital dengan omset mencapai Rp19,9 miliar, dan 33 UMKM dengan importir/aggregator untuk ekspor senilai Rp38,4 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, disepakati pula kontrak kerjasama antara UMKM binaan Bank Indonesia dengan pembeli dari Korea Selatan, Papua Nugini dan Singapura dengan nilai komitmen Rp3,2 miliar.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Diharapkan melalui penyelenggaran KKI, UMKM Indonesia dapat semakin naik kelas, mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi melalui pemanfaatan platform digital, dan berorientasi ekspor,” tutup keterangan Pers BI.
