Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Open Labs: Tren Industri eCommerce 2022 di Indonesia

Posted by: 1420 viewer

Open Labs: Tren Industri eCommerce 2022 di Indonesia
Open Labs

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Brand aggregator nasional, Open Labs, mengatakan bahwa 2021 merupakan tahun yang luar biasa untuk dunia bisnis terlepas dari tantangan-tantangan yang ada. Pandemi COVID-19 yang terjadi jelas merupakan faktor yang memberikan dampak besar pada sektor eCommerce di Indonesia. Mengacu pada pengalaman dan  kondisi-kondisi  dua tahun terakhir dan mengasumsikan perkembangan-perkembangan di 2022, Open Labs memproyeksikan tren-tren eCommerce yang muncul di Indonesia tahun ini.

CEO Open Labs Jeffrey Yuwono mengatakan, “Open Labs cukup optimist dengan lanskap pertumbuhan eCommerce Indonesia di 2022. Hal ini ditunjukan oleh pertumbuhan eCommerce Indonesia yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan terakhir dari - Technology-empowered Digital Trade in Asia Pacific – total ukuran pasar eCommerce Indonesia mencapai US$ 43.351 miliar (Rp 628.6 triliun) di 2021. Ukuran pasar tersebut  menujukkan potensi eCommerce Indonesia mendekati potensi Korea Selatan dan Tiongkok.”

Beberapa trend industry eCommerce Indonesia yang perlu diperhatikan di 2022, menurut Open Labs, adalah:

IKLAN INFOBRAND.ID

#Tren 1: Pertumbuhan moderat e-commerce Indonesia

Terlepas dari optimisme beberapa pihak seperti Deloitte, Open Labs percaya bahwa tingkat pertumbuhan sektor eCommerce Indonesia akan berada pada level moderat. Organisasi- organisasi seperti Asian Development Bank (ADB), contohnya, tidak meramalkan pertumbuhan yang pesat di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Dalam suplemen rutinnya yang belum lama ini diterbitkan yaitu the Asian Development Outlook (ADO) 2021, ADB  menyampaikan bahwa dengan kemunculan Omicron belum lama ini, PDB Indonesia  diproyeksikan  tumbuh hanya sekitar 5% dan pertumbuhan PDB yang tidak besar ini berarti daya beli konsumen- konsumen Indonesia tidak akan secara drastic meningkat di 2022. Dengan mempertimbangkan hal-hal tesebut, Open Labs percaya pertumbuhan sektor eCommerce Indonesia akan berada pada level moderat.

#Tren 2: Tulang punggung baru ekonomi nasional

Meskipun pertumbuhannya akan moderat, eCommerce tetap akan menjadi  tulang  punggung baru bagi ekonomi nasional pada 2022 dan setelahnya. Pada 2021, GMV (gross merchandise value) Indonesia mencapai nilai total $70 miliar – yang berarti peningkatan pertumbuhan tahun ke tahun mencapai sebesar  49%. Peningkatan pesat tersebut disokong oleh pertumbuhan  52% di sector eCommerce (e-Conomy SEA 2021). Diproyeksikan pada 2025, ekonomi berbasis internet secara keseluruhan diprediksi mencapai $146 miliar, dengan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk  (CAGR) mencapai 20%.  Laporan  tersebut juga menyatakan  bahwa pada

2030, ekonomi digital Indonesia akan diharapkan tumbuh 5 kali lipat hingga mencapai US$330 miliar (Rp 4,702 triliun).

IKLAN INFOBRAND.ID

#Tren 3: Fashion + makanan akan terus mendominasi

Open Labs meramalkan bahwa fesyen/kecantikan dan makanan akan tetap menjadi kategori nomor 1 di bidang eCommerce dalam hal jumlah pelaku usaha dan nilai total penjualan. Selanjutnya diikuti oleh barang konsumsi elektronik dan home and living. “Data perbandingan eCommerce dari Hootsuite telah menunjukkan bahwa kategori makanan – perawatan pribadi di Indonesia telah tumbuh lebih dari 61% dan kategori fesyen-kecantikan telah tumbuh lebih dari 50 % antara tahun 2019 dan 2020. “Berdasarkan interaksi sehari-hari kami dengan merk-merk eCommerce, kami percaya tren ini akan terus bertahan di 2022 ,” lanjut Jeffrey.

#Tren 4: Livestream Shopping

Ini merupakan tren global yang baru dimulai dalam beberapa tahun terakhir, dipelopori oleh Taobao Live Alibaba di 2016. Tren ini telah menjadi sangat popular di 2020 selama pandemi, dan sekarang, bahkan merk-merk global seperti Wallmart juga mengadopsi platform-platform semacam TikTok untuk livestream shopping. Hingga pertengahan 2021, pasar livestream global telah mencapai lebih dari USD 60 miliar.1

“Hanya masalah waktu saja tren ini akan menguasai Indonesia. Karena kita masih berada di tengah-tengah pandemi di tahun ini, tim riset kami telah menyimpulkan bahwa tren ini akan menjadi tren besar bagi eCommerce Indonesia di 2022,” ujar Jeffrey.

IKLAN INFOBRAND.ID

#Tren 5: Masalah keamanan dan tren-tren lainnya

Sektor digital Indonesia masih merupakan sektor yang menjanjikan. Karenanya kesadaran dan kepedulian pelaku bisnis Indonesia dan masyarakat umum terhadap digitalisasi akan meningkat. Ini juga termasuk di dalamnya meningkatkan kepedulian akan pentingnya perlindungan identitas dalam transaksi-transaksi online. Sejalan dengan ini, operator-operator bisnis digital akan menerapkan sistem-sistem keamanan verifikasi identitas yang lebih aman dibandingkan sistem dasar validasi kode via SMS yang masih banyak digunakan sekarang.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan TMN di Dunia Digital

GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan TMN di Dunia Digital
INFOBRAND. ID, JAKARTA – Retail Media Network (RMN) dipercaya akan menjadi cara baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen. Ekosistem in...


Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner

Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner
INFOBRAND.ID-Spartan Race, penyelenggara Pertandingan Halang Rintang yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, akan menyelenggarakan a...


Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Danone Indonesia meraih tiga penghargaan pada ajang The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards yang diselenggara...


Multivitamin Rasa Kopi Nutrafor Sukses Boyong Dua Penghargaan Bergengsi dari INFOBRAND.ID

Multivitamin Rasa Kopi Nutrafor Sukses Boyong Dua Penghargaan Bergengsi dari INFOBRAND.ID
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Seiring gaya hidup sehat saat ini, mengonsumsi multivitamin atau suplemen makanan diperlukan guna mencukupi kebutuhan vi...