JAKARTA, INFOBRAND.ID – Menghadapi mudik Lebaran 1440 H 2019, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Jasa Raharja selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) menggelar program Mudik Bareng gratis 2019. Mudik Bareng tahun ini meningkat 67,74% dengan diikuti 104 BUMN dibanding tahun lalu yang hanya 62 BUMN.
Menteri BUMN Rini S Sumarno saat meninjau langsung proses verifikasi data para calon pemudik, Jumat (10/5/2019) lalu memaparkan maksud dan tujuan digelarnya program BUMN Mudik Bareng ini. Salah satunya adalah untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas dengan mengalihkan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi bus, kereta api dan kapal laut.
Selain itu, program ini juga untuk memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang ingin mudik ke kampung halamannya. “Ini adalah bentuk loyalitas kepada nasabah loyal BUMN,” kata Rini dalam sambutannya yang didampingi oleh Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sementara Budi Rahardjo S mengatakan bahwa pihaknya mensyaratkan kondisi bus yang disertakan untuk mengangkut pemudik. Hal ini dilakukan guna menunjang kenyamanan dan keamanan para pemudik. Salah satunya adalah bus pariwisata minimal tahun 2013 dalam kondisi baik dan laik jalan.
Selain itu bus juga telah lulus rampcheck, bus dilengkapi dengan alat-alat keselamatan, tersedia bus cadangan, dan bus juga dapat termonitor selama perjalanan sampai ke tujuan. “Pengemudi juga harus jelas identitasnya seperti nama dan nomor handphonenya. Pengemudi juga dipastikan laik mengemudi dengan melalui tes kesehatan dan tes narkoba, dan tersedia pengemudi cadangan untuk rute perjalanan jarak jauh,” tuturnya.
Sinergi penyelenggaraan kegiatan BUMN Mudik Bareng termasuk terhadap Sarana penunjang kegiatan dengan antara lain pengadaan transportasi bus dengan Damri, transportasi kapal laut dengan Pelni dan ASDP, transportasi kereta api dengan KAI.
Mudik Bareng BUMN tahun ini ditargetkan akan ada 250.338 pemudik yang akan diberangkatkan atau naik sebesar 22,32% dibandingkan realisasi pemudik pada tahun 2018 sebesar 204.146 pemudik dengan rinciannya sebagai berikut :
- Moda Bus : 3.897 unit dengan 180.609 pemudik,
- Moda Kapal Laut : 138 trip dengan 52.231 pemudik,
- Moda Kereta Api : 49 rangkaian dengan15.693 pemudik,
- Moda Pesawat Udara : 76 Flight dengan 1.805 pemudik.
Pelaksanaan pada tahun ini dilakukan tersebar diseluruh wilayah Indonesia dengan titik keberangkatan sebanyak 70 Kota (31 Kota di Pulau Jawa dan 39 Kota di luar Pulau Jawa) dengan155 Kota Tujuan (62 Kota di Pulau Jawa dan 93 Kota di luar Pulau Jawa). [ded]
