JAKARTA, INFOBRAND.ID - MIM Software Inc., perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan perangkat lunak pencitraan medis, hari ini meluncurkan sederet inovasi baru pada MIM SurePlan™ MRT, rangkaian perangkat lunak untuk Radioterapi Molekuler.
MIM SurePlan MRT telah memperoleh sertifikat CE atas model-model segmentasi Kecerdasan Buatan (AI) terbaru. Model-model ini memperingkas proses pengolahan citra medis dalam dosimetri. Segmentasi AI sangat menghemat waktu dan meningkatkan hasil pencitraan medis dibandingkan segmentasi manual yang berbasiskan atlas.
Selain model-model segmentasi AI terbaru, MIM SurePlan MRT kini mencakup dua metode single timepoint—pendekatan Hänscheid dan pendekatan prior information.
IKLAN INFOBRAND.ID
Pendekatan Hänscheid memakai satu SPECT/CT yang diperoleh pada waktu yang dipilih secara cermat setelah setiap siklus terapi selesai dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menghitung dosis terserap. Sementara, pendekatan prior information memanfaatkan informasi kurva aktivitas-waktu dari beragam SPECT/CT setelah siklus pertama selesai dilakukan untuk menghitung dosis pada siklus tersisa. Pendekatan ini hanya memakai satu SPECT/CT pada siklus tersisa.
Kedua metode ini menjadi perangkat tambahan pada MIM SurePlan MRT. Dengan metode ini, dokter mampu melakukan dosimetri ketika mereka tidak dapat memperoleh lebih dari satu SPECT/CT untuk pasien.
"Dua dari kendala yang paling sering ditemui saat melakukan dosimetri klinis adalah manajemen sumber daya dan logistik untuk memperoleh berbagai hasil pengolahan citra medis," ujar Tim Adams, Nuclear Medicine Market Director, MIM Software. "Tujuan kami, perangkat-perangkat tambahan pada MIM SurePlan MRT bermanfaat dalam dosimetri, baik bagi klinik kesehatan dan pasien, khususnya dengan mengatasi beberapa kendala dalam pendekatan dosimetri konvensional."
Model-model segmentasi AI terbaru ini tidak tersedia di semua negara. Anda dapat berkoordinasi dengan staf perwakilan MIM Software di wilayah setempat tentang ketersediaan model-model ini.
