JAKARTA - Perkembangan teknologi digital telah memberikan kemudahan dalam berbagai hal. Tak terkecuali dalam layanan penyediaan energi listrik.
Ini seperti dilakukan pleh PT PLN Batam, yang melakukan integrasi layanan secara digital untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kemudahan layanan. Dengan integrasi layanan yang dilakukan, perusahaan Pemegang Izin Usaha Ketegalistrikan Untuk Umum (PIUKU) dengan wilayah kerja Batam, Rempang dan Galang ini, menghadirkan berbagai layanan, seperti home service, dengan menggunakan smartphone.
Budi Pengestu, Direktur Utama PT PLN Batam mengatakan, implementasi layanan digital terintegrasi itu, PT PLN Batam mampu melewati tahun 2020 yang penuh tantangan, untuk tetap mencapai target perusahaan. Adapun beberapa capaian target atau KPI yang sudah berhasil diraih bahkan dilampaui oleh PLN Batam di tahun 2020, salah satunya adalah realisasi penjualan tanaga listrik sistem Batam sebesar 2.443.268 MWh atau 101,27% dari target RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 2.412.500 MWh, serta memberikan program stimulus Covid-19 tanpa subsidi dari pemerintah.
Lebih lanjut Budi mengatakan, PT PLN Batam dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Batam, khususnya di masa pandemi Covid-19. Dimana perusahaan berhasil mengadakan program stimulus tanpa adanya subsidi dari pusat.
“Semoga kedepannya kami dapat terus menciptakan inovasi dan program strategis demi menjaga ketersediaan listrik untuk masyarakat Batam,” ujar Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan seputar mengenai program stimulasi Covid-19 yang antara lain pemberian cicilan pembayaran rekening listrik bulan juni 2020 kepada 2.861 pelanggan, pembebasan rekening listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejak bulan April hingga Desember 2020, dan program cuti daya untuk pelanggan bisnis dan industri yang dimulai sejak 30 Maret 2020.
“Di tahun 2020 PT PLN Batam juga meluncurkan beberap produk inovasi Niaga, guna menjaga pertumbuhan penjualan antara lain layanan regular flexy dan layanan I-Flexy. Yaitu program penurunan tunggakan dimana PLN Batam berhasil mencapai zero tunggakan,” imbuh Budi.
Budi juga menjelaskan pada tahun 2020 PLN Batam juga telah melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi) SMT meliputi sistem Manajemen Mutu, sistem Manajemen Lingkungan dan sistem Manajemen K3. PLN Batam telah melakukan set up manajemen Anti Penyuapan, memperoleh TOP GRC Award bintang 3 dan Penghargaan Zero Accident SMK3.
Untuk menjadi penyedia energi listrik terbaik di Asia Tenggara, PT PLN Batam akan lebih memaksimalkan layanan digital terintegrasi di tahun 2021 ini. Dengan demikian PT PLN Batam dapat terus meningkatkan kualitas dan inovasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggan.