Jum'at, 17 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Genjarkan Visi Indonesia di 2045, Bappenas Usung Strategi Ekonomi Terbaru

Posted by: 1160 viewer

Genjarkan Visi Indonesia di 2045, Bappenas Usung Strategi Ekonomi Terbaru
Menteri Suharso

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan bahwa upaya Indonesia untuk optimalisasi penanganan pandemi Covid-19 berjalan beriringan dengan strategi pembangunan untuk mencapai Visi Indonesia 2045.

“Kita berharap pada 2045, Indonesia akan menjadi negara maju dan memiliki pendapatan kelima terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita USD 23.000 dan lepas dari jebakan Middle Income Trap (MIT) pada 2036,” jelas Menteri Suharso saat menyampaikan Pidato Kunci Penutup dalam Webinar 50 Tahun Nalar Ajar Terusan Budi: CSIS dan Transformasi Ekonomi Menuju Indonesia 2045 yang digelar daring, Rabu (4/8).

Akibat pandemi Covid-19 yang melanda tanah air sejak Maret 2020, ekonomi Indonesia yang terkontraksi di kuartal I 2021 masih berupaya bangkit, terutama agar tingkat kesejahteraan meningkat dan status Indonesia kembali menjadi upper middle income country seperti sebelumnya pada 2019 mengingat saat ini, status tersebut turun menjadi lower middle income country.

IKLAN INFOBRAND.ID

 “Kita berharap, base pada 2022 dengan pertumbuhan enam persen, maka trajectory PDB bisa dimulai pada 2029. Dunia terus berubah dan Indonesia harus siap dengan perubahan, maka Kementerian PPN/Bappenas mengoordinasikan penyiapan Redesain Transformasi Ekonomi Indonesia 2022-2045,” urai Menteri Suharso.

Selanjutnya, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan pentingnya redesain transformasi ekonomi pasca Covid-19 untuk meraih target tersebut.

Transformasi ekonomi yang memerlukan orkestrasi lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas wilayah dilaksanakan melalui berbagai strategi, salah satunya adalah Green Economy atau ekonomi hijau yang bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

“Transformasi ekonomi adalah titik kunci untuk meningkatkan produktivitas dengan mengubah struktur perekonomian dari lower productivity ke higher productivity atau dengan meningkatkan produktivitas di dalam sektor tersebut,” urai Deputi Amalia.

Ekonomi Hijau juga menjadi bagian penting dari capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) yang tidak hanya menyasar perekonomian, tetapi juga target lain yang juga penting bagi Indonesia, seperti mitigasi pemanasan global hingga menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Tahun Lalu, DBS Indonesia Gelontorkan Pendanaan Transisi Hijau Rp6,1 Triliun

Tahun Lalu, DBS Indonesia Gelontorkan Pendanaan Transisi Hijau Rp6,1 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia menyalurkan dana sebesar Rp6,1 triliun di tahun 2023 untuk berbagai proyek hijau dan berkelanjutan kepad...


Segera Mengaspal, BAIC X55-II Siap Tantang Omoda 5 di Tanah Air

Segera Mengaspal, BAIC X55-II Siap Tantang Omoda 5 di Tanah Air
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Persaingan kendaraan asal China semakin kompetitif di pasar otomotif Indonesia, berkat hadirnya brand baru dari Beijing Automo...


Suka Memotret Makanan? Samsung Luncurkan Galaxy A35 5G Buat Kamu

Suka Memotret Makanan? Samsung Luncurkan Galaxy A35 5G Buat Kamu
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Galaxy A35 5G dengan keunggulan fitur Food Mode untuk mendukung gaya hidup masyaraka...


Catat, Ini Jadwal Peluncuran Ponsel Gaming Infinix GT 20 Pro 5G

Catat, Ini Jadwal Peluncuran Ponsel Gaming Infinix GT 20 Pro 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel cerdas Infinix, mengumumkan akan segera meluncurkan lini ponsel pintar "gaming" terbarunya, yaitu Infin...