Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

BNI Sebut Implementasi IoT Mampu Meniingkatkan Pendapatan Bank

Posted by: 600 viewer

BNI Sebut Implementasi IoT Mampu Meniingkatkan Pendapatan Bank
BNI/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Direktur Technology dan Operations Bank Negara Indonesia (BNI) Toto Prasetyo mengatakan, implementasi Internet of Things (IoT) dalam sektor perbankan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan bank.

“Pada gilirannya juga berdampak positif ke perekonomian nasional,” kata Toto dalam acara webinar Pemanfaatan Internet of Things di Industri Jasa Keuangan yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Berbekal data BlueWeave Consulting yang menujukan bahwa pasar IoT secara global dalam sektor perbankan dan keuangan mencapai USD869 juta pada 2022, dan diperkirakan akan terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 18,58 persen dari 2023 ke 2029.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Peningkatan tersebut, dapat disebabkan semakin populernya perangkat dan peralatan elektronik yang berteknologi maju," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengembangan IoT di BNI, adalah program milienial smartframing yang merupakan ekosistem pemberdayaan milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital yang mengandalkan IoT.

Dalam hal tersebut, BNI juga mendukung penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

Sepanjang triwulan I-2023, BNI menyalurkan KUR senilai Rp3,6 triliun yang didominasi oleh sektor pertanian. Sementara pada 2022, kredit yang tersalurkan BNI untuk sektor pertanian mencapai Rp54,3 triliun.

"Penerapan IoT dalam sektor perbankan menghasilkan sejumlah manfaat yang meliputi peningkatan pandangan dan pengalaman nasabah yang terpersonalisasi, otomasi operasi, peningkatan keamanan, deteksi penipuan atau pencarian tindak penipuan, dan pembayaran sekali sentuh," jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Meski begitu, lanjut Toto, pengadopsian IoT ini juga menghadirkan tantangan siber yang signifikan dan jika dimitigasi dengan baik maka risiko-risiko itu dapat diukur dan dikelola untuk menghindari risiko operasional.

Menurut BNI telah melakukan mitigasi risiko untuk mencegah tantangan siber yang salah satunya berupa penerapan cybersecurity framework sebagai pedoman mengurangi risiko keamanan siber organisasi (NIST) untuk melindungi asset fisik IoT.

Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan bahwa IoT dapat berperan sebagai alat pemantauan terhadap aktivitas manusia, terutama dalam konteks keuangan dan ekonomi, untuk mengumpulkan data penting yang diperlukan dalam menganalisis perilaku masyarakat terhadap produk atau inovasi yang diperkenalkan oleh industri keuangan.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...