Bisnis apotek masih sangat menggiurkan. Apalagi semua orang butuh dengan obat-obatan yang berkualitas sebagai penunjang kesehatan. Sehingga tak heran kalau pemain di sektor ini semakin menjamur.
Salah satu pemain yang sudah beroperasi cukup lama adalah Apotek Griya Farma. Berdiri sejak tahun 2005 silam, Apotek Griya Farma membuka gerai pertamanya di Bandung. Kemudian di tahun 2012, bisnis ini pun diwaralabakan.
“Kami ingin membantu orang-orang mewujudkan impiannya untuk menjalani usaha apotek,” ungkap Owner Apotek Griya Farma, Andry Mardyana beberapa waktu lalu di pameran Franchise di Jakarta.
Menurut Andry, pihaknya berencana untuk menambah beberapa cabang lagi di beberapa kota. Hal ini dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan obat-obat berkualitas.
“Target kami kedepannya ingin tambah cabang lagi dan kami juga tengah fokus menggarap pasar di dunia maya,” katanya.
Saat ini, Apotek Griya Farma sendiri sudah ada 12 cabang yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung dan juga Jogja.
“Harapannya agar masyarakat bisa lebih terbuka lagi bahwa pilihan bisnis apotek itu sangat baik untuk jangka panjang,” tutupnya.
Sekedar informasi, bagi yang tertarik untuk membuka bisnis Apotek Griya Farma, nilai investasi yang dibutuhkan mulai dari Rp375 juta sampai Rp1 miliar.
Dengan nilai tersebut, mitra biasanya bisa balik modal dengan jangka waktu 2,5 tahun sampai 3,5 tahun.