INFOBRAND.ID - Pertumbuhan ekonomi nasional pada Kuartal II 2023, tumbuh 5,17% year on year. Yang menarik dari pertumbuhan ekonomi hingga semester 2 tahun ini, ternyata ditopang oleh konsumsi rumah tangga, yang berkontribusi 53,31%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan rumah tangga, seperti makan, minum, dan berbagai kebutuhan sehari-hari merupakan potensi bisnis yang sangat besar.
Demikian disampaikan oleh Tri Raharjo, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), dalam pembukaan Pameran Franchise & Licence Expo Indonesia 2023, untuk kedua kalinya sepanjang tahun 2023, di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (13/10/2023).
Juga dikatakan, saat ini kita tengah memasuki Tahun Politik, Pemilihan Presiden, Wakil Presiden dan Wakil Rakyat yang akan duduk di DPR. Ini merupakan momentum yang tidak boleh dilewatkan, karena bisa menjadi kesempatan bagi bisnis waralaba, lisensi dan kemitraan agar semakin bergairah. Menurutnya berbagai sektor waralaba akan mengalami pertumbuhan demand seperti Digital Printing, Kuliner, Minimarket dan bisnis lainnya.
Potensi lainnya yang membuat bisnis waralaba menjadi semakin menjanjikan, karena besarnya penduduk usia produktif. Menurut hasil Sensus Penduduk tahun 2020, dijelaskan total jumlah usia produktif, usia 15-64 tahun, di Indonesia mencapai 70,72%, dengan komposisi Gen X mencapai 21,56%, Millenial 25,87%, dan Gen Z mencapai 27,94%.
“Perlu diketahui, bonus demografi akan terjadi berasal dari usia produktif tentu memiliki daya beli. Dengan jumlah usia produktif yang sangat tinggi di Indonesia, artinya potensi bisnis apapun, terutama memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia, memiliki potensi yang besar,” ungkap Tri Raharjo.
Mewakili Perhimpunan WALI Tri Raharjo juga mengajak kepada pelaku bisnis Waralaba, Lisensi dan Kemitraan untuk tetap optimis, dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis di tanah air. Bahkan pihaknya mengapresiasi kebijakan pemerintah yang telah megeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Dampak positif dari peraturan tersebut tentu saja akan memberikan kesempatan lebih besar bagi pelaku usaha berbasis offline, termasuk bisnis waralaba untuk bersaing dengan beragam bisnis lainnya.
Perhimpunan WALI juga menyampaikan para calon pelaku usaha, bahwa bisnis franchise memiliki sejumlah keunggulan seperti; Dapat memulai bisnis dengan lebih mudah dan cepat, Mendapatkan bimbingan dari pemberi waralaba, Brand relatif sudah dikenal masyarakat luas, Mendapat dukungan berkelanjutan, Hingga tingkat keberhasilan yang tinggi.
Lebih lanjut Tri Raharjo menjelaskan, melalui Pameran Franchise & Licence Expo Indonesia 2023, untuk kedua kalinya sepanjang tahun 2023, Perhimpunan WALI mengadakan WALI Award adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada pelaku usaha waralaba yang telah berhasil dalam mengembangkan bisnis waralaba di Indonesia, berdasarkan proses seleksi dan penilaian oleh dewan juri melalui berbagai aspek penilaian; Aspek legalitas, Struktur Organisasi, Dukungan Pemberi Waralaba, Program Branding, Marketing & Selling dan Kinerja Pemberi & Penerima Waralaba.
“Dalam kegiatan ini Perhimpunan WALI juga mengadakan Indonesia Franchise & License Business Forum (IFLB) 2023 di Merak Room dengan tema, Food & Beverages Fraanchise Go Global’ ujar Tri Raharjo.
Pameran ini diselenggarakan oleh Panorama Media, didukung oleh Perhimpunan WALI (Waralaba & Lisensi Indonesia), Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), Kemendag, dan juga Kemenparekraf.
“Semoga Pameran Franchise & Licence Expo Indonesia 2023 ini, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, wirausaha baru dan membuka lapangan kerja melalui pembukaan outlet waralaba, lisensi dan kemitraan di berbagai daerah di Indonesia, tentu sebagai upaya mendukung pemerintah mencapai target rasio jumlah pengusaha mencapai 4 persen di tahun 2024,” tutup Tri Raharjo.