JAKARTA - Hannochs, brand lampu terkemuka di Indonesia terus menunjukkan tren positif dalam tiga tahun terakhir. Bahkan pada tahun 2019, pertumbuhan penjualan di wilayah Indonesia Timur meningkat sebesar 55%.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah, Hannochs terus berinovasi. Salah satu inovasi terbaru yang dihadirkan adalah Hannochs Futura, lampu yang dilengkapi dengan teknologi WiFi, lampu smart LED ini bisa dikontrol dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone Android dan iOS.
Selain itu Hannochs juga telah memiliki lampu LED yang dilengkapi Bluetooth Speaker (Hannochs Music Lamp), lampu LED dengan sensor cahaya (Hannochs Light Sensor), sensor gerak (Hannochs Motion Sensor), pembasmi nyamuk (Hannochs Mosquito Killer), pengusir nyamuk (Hannochs Anti Mosquito) dan lampu LED 3 warna cahaya dalam 1 lampu (Hannochs Tricolour).
IKLAN INFOBRAND.ID
“Pada kuartal II tahun ini, kami juga mengeluarkan lampu disinfektan Hannochs UVC Ozone yang efektif membasmi virus dan bakteri guna membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi virus corona. Dan yang paling populer selama 3 tahun belakangan ini, “Hannochs Genius” lampu LED Emergency yang bisa menyala otomatis bila listrik PLN padam,” ujar Penri, National Sales & Marketing Manager, PT Citra Hannochs Niagantara, kepada Infobrand.id.
Berkat inovasi tersebut, lanjut Penri, Hannochs memiliki keunggulan dibanding brand lain. Lampu LED dengan WIFI merupakan teknologi terbaru. Di Indonesia, dari sekitar 300 merek lampu yang ada, tidak lebih dari 5 merek lampu yang mampu memproduksi lampu dengan menggunakan teknologi WIFI.
Keunggulan lainnya, sensor cahaya pada lampu LED Hannochs Light Sensor adalah sensor cahaya matahari yang mampu mendeteksi sinar Inframerah (Infrared), lampu hanya akan padam jika terkena cahaya matahari. Sedangkan merek lain umumnya menggunakan sensor cahaya lampu, sehingga lampu akan padam jika terkena cahaya lampu lain.
“Produk lampu LED Hannochs juga dapat beroperasi pada tegangan 100-240 Volt dengan terang cahaya (lumen) yang stabil. Namun Lumen merek lain umumnya turun signifikan bila tegangan turun di bawah 170 Volt,” imbuh Penri.
Diakui, penjualan produk Hannochs saat ini masih didominasi oleh pasar Business to Business (B2B). Namun dari tahun ke tahun pertumbuhan pasar B2C juga naik cukup signifikan. Apalagi di masa pandemi masyarakat lebih dominan “stay at home” dan membeli barang secara online. Memasuki era digital, Hannochs juga terus berupaya meningkatkan pelayanan digital untuk memudahkan seluruh konsumen Hannochs.
