INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) dan entitas anak perusahaannya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) berhasil meraih sejumlah kontrak baru sepanjang 2022 dengan nilai total mencapai Rp5,245 triliun.
Nilai kontrak baru ini didominasi PP Presisi yang berkontribusi menyumbangkan nilai pemasaran sejumlah Rp3,66 triliun atau 70 persen dari total nilai kontrak baru dan sisanya diperoleh dari LMA.
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Rully Noviandar, mengatakan, 2022 kemarin merupakan salah satu tahun gemilang bagi PT PP Presisi Tbk, setelah dihajar oleh pandemi Covid-19 mereka mampu bangkit lebih kuat dengan adanya penyempurnaan infrastruktur Indonesia serta diberlakukannya program percepatan Proyek Strategis Nasional.
IKLAN INFOBRAND.ID
Perolehan kontrak senilai Rp 5,245 T selama 1 tahun sudah mendekati target yang dituangkan pPP Presisi dalam RKAP 2022. Sementara tahun ini PP Presisi tetap optimis untuk mendapat proyek-proyek baru lagi.
“2023 ini, kami yakin PT PP Presisi Tbk dapat menggaet lebih banyak lagi proyek-proyek mining maupun sipil untuk mewujudkan mimpi Indonesia dengan infrastruktur yang lengkap,” kata dia dalam keterangan dikutip Rabu (25/1/2023).
Senada dengan Rully, Direktur Operasi PT PP Presisi Tbk, Darwis Hamzah, menuturkan 2022 merupakan tahun pembuktian bahwa mereka akan selalu konsisten dalam mengepakkan sayap bisnisnya.
Perseroan, dikatakan Darwis selalu siap dalam melayani berbagai macam bisnis infrastruktur baik dari pekerjaan feeding (Internal PP Group) maupun non- feeding (eksternal PP Group).
“Namun demikian, dengan semakin membesarnya porsi perolehan kontrak baru kami diluar group, tentunya menjadikan kebanggaan dan keyakinan kami bahwasannya PP Presisi telah semakin berkembang di market konstruksi maupun jasa pertambangan,” tandasnya.
