INFOBRAND.ID-Nestlé Indonesia, dalam upaya untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih optimal, mengumumkan peluncuran fasilitas Waste Station. Kolaborasi ini melibatkan Hero Supermarket dan Rekosistem, menciptakan tempat pengumpulan sampah anorganik di lima lokasi ritel Hero Supermarket. Tujuan kolaborasi ini adalah menciptakan perilaku bijak sampah, meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Samer Chedid, menjelaskan, “Kami berkomitmen untuk mengembangkan kemasan berkelanjutan dan mendukung pengelolaan sampah. Kolaborasi ini menggabungkan peran industri, ritel, dan masyarakat untuk menciptakan solusi bersama dalam mengatasi tantangan persampahan di Indonesia.”
Fasilitas Waste Station akan hadir di lima area ritel Hero Supermarket: Hero Taman Alfa, Hero Permata Hijau, Hero Kota Wisata, Hero Lebak Bulus, dan Hero Kemang. Dengan lokasi yang strategis, diharapkan konsumen dapat dengan mudah mendepositkan sampah sekaligus melakukan kegiatan perbelanjaan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa hampir 40% sampah berasal dari rumah tangga. Vinda Damayanti Ansjar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyambut baik inisiatif ini, menyatakan bahwa sinergi kolaborasi antara Nestlé Indonesia, Hero Supermarket, dan Rekosistem dapat membantu mengurangi beban Tempat Pemroses Akhir (TPA).
Direktur Hero Supermarket, Hendy, menyatakan, “Kami ingin memberikan dampak positif dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Waste Station Hero X Nestlé di Hero Supermarket adalah langkah nyata dalam mendukung pengelolaan sampah dan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.”
Program Waste Station menawarkan rewards berupa poin yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja Hero. Setiap kilogram sampah memiliki nilai poin, dengan sampah merek Nestlé dan Meadows memberikan poin lebih tinggi. Sampah anorganik yang terkumpul akan dikelola lebih lanjut oleh Rekosistem, memastikan optimalitas daur ulang.
Ernest Layman, Co-Founder dan CEO Rekosistem, menjelaskan, “Waste Station menjadi solusi manajemen persampahan yang lebih baik. Kami ingin memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mendukung upaya daur ulang di Indonesia.”
Nestlé Indonesia terus mendukung pengelolaan sampah dengan inisiatif lain, seperti pembangunan Tempat Pengolahan Sampah 3R maupun Terpadu dan menjadi anggota Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO).
IKLAN INFOBRAND.ID
Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, menutup, “Kami berharap program ini mendekatkan diri kepada konsumen, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memberikan kemudahan dalam mendukung upaya pemilahan sampah rumah tangga.”
