Senin, 20 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Latih Guru Vokasi, Kemenperin Gandeng 2 Negara Ini

Posted by: 1320 viewer

Latih Guru Vokasi, Kemenperin Gandeng 2 Negara Ini
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri, di antaranya melalui pelatihan Master Trainer untuk pelatih tempat kerja di Indonesia yang merupakan program kerja sama Kemenperin dengan Pemerintah Jerman dan Swiss. Melalui upaya itu, diharapkan pertumbuhan industri makin merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Kegiatan kali ini merupakan bukti nyata eratnya kerja sama yang dilakukan Kemenperin dengan negara-negara yang selama ini menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokas,i seperti Jerman dan Swiss,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Selasa (28/9).

Menperin menuturkan, Pelatihan Master Trainer tersebut merupakan implementasi dari program Link and Match yang dimotori oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. “Dengan adanya Pelatihan Master Trainer, diharapkan kompetensi para pelatih di tempat kerja dapat meningkat, karena para pelatih memiliki peran sangat dominan dalam membimbing para peserta praktik kerja guna mencapai kompetensi agar siap kerja,” ujar Agus.

IKLAN INFOBRAND.ID

Dalam pelatihan tersebut, Kemenperin juga memfasilitasi penggunaan Modul Terjemahan Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya. Langkah ini diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran dan menghasilkan lebih banyak Pelatih Tempat Kerja di industri.

Ia menyampaikan, kerja sama Kemenperin dengan pemerintah Jerman terkait teknis pendidikan vokasi dan pelatihan (Technical Vocational Education and Training) telah dimulai sejak tahun 2001. Kerja sama tersebut terbukti mampu menguatkan unit pendidikan dan pelatihan Kemenperin. “Melalui kerja sama tersebut, telah lahir lulusan kompeten dan siap kerja untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja sektor industri hingga  682 ribu orang setiap tahunnya,” papar Menperin.

Kemenperin juga terus berkolaborasi dengan perwakilan pemerintah Jerman dan Swiss melalui Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Swiss State Secretariat for Economic Cooperation (SECO) dalam mengadopsi sistem pendidikan dual system yang diterapkan pada sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 12 pendidikan tinggi di bawah naungan BPSDMI Kemenperin yang bersifat spesifik dan teknis.

“Saya juga ingin terus mengajak bapak Duta Besar RI di Jerman dan Swiss untuk menjembatani kerja sama antara unit pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia agar dapat Go Internasional,” tutur Agus.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Dharmansyah Hadad berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keterampilan profesional melalui pendidikan vokasi guna mengurangi tingkat pengangguran sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurutnya, Swiss menjadi salah satu negara yang sudah lama mendukung pendidikan vokasi di Indonesia, dan hubungan Indonesia-Swiss telah semakin meningkat, tidak hanya antar pemerintah tetapi juga antar pebisnis, dan people-to-people.

“Saat ini, Indonesia dan Swiss juga dalam proses rencana penandatanganan Young Professional Agreement. Penandatangan kesepakatan ini diharapkan terjadi dalam waktu dekat sehingga entry into force dapat dimulai pada November 2021,” tambahnya.

Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan Pelatihan Master Trainer sebagai salah satu upaya implementasi pendidikan sistem ganda pada sekolah vokasi di Indonesia. “Sistem tersebut selama ini telah diterapkan di Jerman dengan sangat baik,” ujarnya.

Salah satu kekuatan perekonomian Jerman selama ini terletak pada industri dan usaha ukuran kecil menengah yang ditopang ketersediaan tenaga kerja terampil dalam jumlah dan kualitas yang cukup merata dan terstandardisasi.  “Ratusan MoU tiap tahun ditandatangani antara sekolah dan industri di Jerman karena keterlibatan industri pada kegiatan vokasi dianggap sebagai investasi,” imbuhnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award

Jadi Mie Instant Yang Paling Mengerti Gen-Z, Mie Sedaap Raih Youth Choice Award
INFOBRAND.ID - Mie Sedaap raih Youth Choice Award sebagai Mie Instan Pilihan Gen Z di Jakarta Marketing Week 2024. Penghargaan ini diberikan kepada Mi...


BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth

BAF-YLI Gelar BAF LIONS RUN 2024, Run for the Youth
INFOBRAND.ID, JAKARTA  – Yayasan Lions Indonesia (YLI) bersama dengan PT Bussan Auto Finance (BAF) kembali menggelar BAF Lions Run. Tahun i...


Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 

Skintific Luncurkan Produk Baru Atasi Wajah Berminyak dan Berjerawat 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand produk perawatan kulit dan kecantikan Skintific meluncurkan produk dengan formula terbarunya yang dikhususkan untuk pemi...


Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan

Endress+Hauser Indonesia Dorong Inovasi Teknologi Industri Berkelanjutan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Endress+Hauser Indonesia mendorong inovasi teknologi industri proses kontrol melalui forum sustainability recognition berta...