JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berencana untuk memperluas akses pasar modal kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tahun 2020 nanti. Langkah strategis ini sejalan dengan kinerja positif sektor pasar modal Indonesia pada 2019 saat menutup Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada Senin (30/12) kemarin.

“Kedepannya, saya meminta agar agar kita terus memperkuat pasar modal. Fungsi pasar modal tidak hanya sebagai sarana investasi bagi investor domestik dan asing saja, tapi juga dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang bagi para pelaku ekonomi. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan,” tegas Mendag Agus dalam siaran persnya pada Selasa (31/12).

Mendag Agus juga menyatakan, pemerintah senantiasa terus mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO) dan seluruh pemangku kepentingan industry jasa keuangan dalam menghadapi tantangan baru di depan agar kondisi pasar tetap kondusif bagi investor domestik maupun asing.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Yang tidak kalah penting adalah utamakan juga perlindungan konsumen. Para pelaku pasar modal harus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik, sehingga konsumen pasar modal dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman,” kata dia.

Kinerja Positif Pasar Modal Indonesia Pada 2019

Pada penutupan BEI Senin kemarin dilaporkan pada 2019 terdapat total 175 penawaran umum dengan nilai emisi Rp166,25 triliun. Dari total penawaran umum tersebut, 56 diantaranya merupakan emiten baru.

Selain itu, terjadi peningkatan pemanfaatan penghimpunan dana melalui produk pengelolaan investasi seperti DIRE, DINFRA, reksa dana dan lainnya sebesar 8,37 persen dengan total kelolaan sebesar Rp811,19 triliun.