Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kenaikan Dolar Tidak Berpengaruh Pada Bisnis Franchise di Indonesia

Posted by: 3398 viewer

Kenaikan Dolar Tidak Berpengaruh Pada Bisnis Franchise di Indonesia
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Ketua Komite Tetap KADIN Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Levita Supit (Istimewa)

INFOBRAND.ID - Kondisi nilai tukar rupiah saat ini terus tergerus terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Dimana nilainya per hari ini (28/9/2018) mencapai hampir Rp15 ribuan (tepatnya di angka Rp14.901-red). Imbasnya, sudah pasti akan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, seperti kebutuhan pokok dan lain sebagainya.

Meski demikian, kenaikan dolar rupanya bukanlah sesuatu yang membuat para pelaku bisnis franchise yang ada di Indonesia menjadi heboh bukan kepalang. Hal ini disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) sekaligus Ketua Komite Tetap KADIN Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Levita Supit saat berbincang dengan wartawan INFOBRAND.ID, Kamis (27/9/2018) kemarin di Jakarta.

Menurut Levita, meskipun dolar mengalami kenaikan, tapi bisnis franchise di Indonesia tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan kata dia, belum ada pelaku usaha yang komplain terkait dengan hal tersebut. Karena naiknya dolar hanya sementara, bukan sesuatu yang long term.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Kenaikan dolar itu tidak terlalu berpengaruh untuk bisnis franchise di Indonesia. Kalau untuk waralaba asing mungkin iya, karena mereka kontensnya itu kan pakai US Dolar. Tapi kalau yang lainnya tidak terlalu,” ujarnya.

Justru kata dia, pemerintah saat ini telah memberikan hasil yang cukup bagus untuk bisnis franchise di Indonesia, salah satunya adalah dengan pembangunan infrastruktur jalan.

“Coba misalnya saya kirim ayam ke Papua, saya biasanya sampai sana sudah agak-agak busuk karena jalannya tau sendiri kan kayak gimana. Tapi sekarang, dengan adanya jalan tol sekarang pengiriman barang lebih gampang, lebih cepat, lebih aman, terjamin dan jaraknya juga jauh lebih dekat,” jelasnya.

“Kalau dulu kan tidak ada infrastruktur yang jelas. Seharusnya pengiriman 5 hari jadi 10 hari. Belum lagi keamanannya di jalan, yang tadinya pengirimannya penuh sampai sana tinggal setengah kontainer. Jadi kalau saya lihat sih pelaku usaha tidak terlalu worry ya dengan kenaikan dolar. Dan belum ada juga komplain-komplain yang berarti yang kita terima dari pelaku usaha,” pungkasnya. [ded]

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah

Nokia Perbarui Jaringan 5G XL Axiata di Jawa Tengah
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi, Nokia, mengumumkan telah menyelesaikan proyek lima tahun bersama XL Axiata dalam rangka memodernisasi ja...


Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024

Bank DKI Dukung Pelaksanaan Indonesia Mini 4WD Championship 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank DKI berkolaborasi bersama komunitas Mini 4WD dalam pergelaran Indonesia Mini 4WD Championship 2024 yang diselenggarakan d...


Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang

Jangan Kelewatan, Pameran Diecast Indonesia IDEX Kembali Gelar Oktober Mendatang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Indonesia Diecast Expo (IDEX) akan kembali digelar kegiatan acara untuk para pencinta diecast melalui gelaran Indonesia Diecas...


Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail

Speaker HiFi Audivo PHS 6A Hadirkan Suara Jernih dan Detail
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Menemukan cara untuk meningkatkan mood, menikmati waktu untuk diri sendiri, dan meningkatkan produktivitas merupakan elemen pe...