Jum'at, 03 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kemenpar Kolaborasi dengan Angkasa Pura II Kembangkan LCCT

Posted by: 2413 viewer

Kemenpar Kolaborasi dengan Angkasa Pura II Kembangkan LCCT
Kolaborasi Dengan Angkasa Pura II

Kementerian Pariwisata terus berupaya menggandeng berbagai pihak untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Baru-baru ini, PT Angkasa Pura II telah berkomitmen untuk mengembangkan Low Cost Carrier Terminal (LCCT) di Indonesia.

Rencananya Terminal 2 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang digadang-gadang sebagai tempat mendaratnya maskapai berbiaya murah, Low Cost Carrier (LCC). "Kami diminta oleh Pak Presiden (Joko Widodo) dalam waktu sebulan ini harus memiliki LCCT. Saya sudah bertemu Pak Awaluddin (Dirut PT. Angkasa Pura II), kami sudah sepakat LCCT paling mungkin di terminal 2 Bandara Soekarno Hatta,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Jum’at lalu (20/7).

Menpar Arief menjelaskan, mendatangkan kunjungan 20 juta wisman hampir pasti tidak akan tercapai, jika menggunakan cara yang biasa. “Hasil yang luar biasa hanya bisa ditempuh dengan cara yang tidak biasa! LCCT ini adalah salah satunya,” tambah Menpar.

Dia menjelaskan, pertumbuhan penumpang internasional setiap tahunnya rata-rata 13 persen per tahun. Dari angka tersebut, pertumbuhan penumpang yang menggunakan layanan Full Service Carriers (FSC) sekitar 7 persen. Sedangkan Low Cost Carriers tumbuh 55 persen per tahun. Namun butuh waktu untuk merealisasikan LCCT di Indonesia.

“Terminal LCC paling tepat karena pertumbuhan trafiknya di atas 20 persen dan sejalan dengan target pertumbuhan pariwisata 21 persen, sedangkan kalau mengandalkan Full Service Carrier Terminal (FSCT) seperti Garuda di bawah 5 persen, sehingga sulit diandalkan untuk mencapai target pariwisata,” jelasnya.

Dengan adanya terminal LCC, maka maskapai bisa memotong biaya operasional hingga 50 persen, namun akan memiliki trafik yang meningkat dua kali lipat. Seperti diketahui Passenger Service Charge (PSC) Terminal 2 domestik Soekarno Hatta Rp 85.000 dan Terminal 2 Internasional Soekarno Hatta Rp 150.000.

“Sebanyak 45 maskapai LCC potensial yang belum terbang ke Indonesia. Contohnya Indigo (India) Vietjet (Vietnam) tidak mau karena Airport chargenya mahal. Hingga saat ini AirAsia yang sudah komitmen. Dimanapun ada LCCT AirAsia siap akan terbang,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin membenarkan pertemuannya dengan Menpar Arief Yahya, Jumat (20/7). Awaluddin mengemukakan anggaran revitalisasi, yang antara lain berorientasi menjadi LCCT itu, dialokasikan sebesar Rp 1,9 miliar untuk Terminal 1. Sisanya Rp 1,8 miliar untuk Terminal 2, sehingga totalnya Rp 3,7 triliun.

AP II juga kini sedang melakukan pengembangan Bandara Banyuwangi. Sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Bandara Banyuwangi, Bali, serta Lombok (BBL) akan menjadi "Tourism Triangle" untuk me-sinergikan pariwisata di ketiga daerah tersebut. Dalam rangka mendukung program tersebut Bandara Banyuwangi akan dikembangkan menjadi Low Cost Carrier Airport (LCCA).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, "AP II menyiapkan total investasi tidak kurang dari 300 Milyar Rupiah. Pengembangan Bandara Banyuwangi ini juga sebagai program dukungan AP II untuk event Annual Meeting IMF - World Bank yang akan diselengarakan di Nusa Dua Bali pada bulan Oktober 2018,” ungkap Awaluddin.

Lebih lanjut, Bandara Banyuwangi rencananya akan diusulkan menjadi Bandara internasional menyusul permintaan dari beberapa maskapai untuk membuka rute internasional dari dan menuju Malaysia dan Australia.

Awaluddin menambahkan, “Sebenarnya PT Angkasa Pura II sudah memiliki LCCT yakni Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta. Ke depannya, kami programkan Terminal 1 menjadi full LCCT penerbangan domestik. Sedangkan Terminal 2 full LCCT untuk penerbangan domestik dan internasional,” jelasnya.

Manfaat keberadaan LCCT dapat  terlihat dari pertumbuhan grafik destinasi yang dikunjungi wisatawan di beberapa negara. Sebagai contoh, Jepang telah memulai pengembangan LCCT sejak 2012. Dengan mengembangkan LCCT, wisatawan inbound ke Jepang sejak 2011 hingga 2015 tumbuh 33%, dan tahun 2017 mencapai 28,7 juta turis dengan pertumbuhan tertinggi di dunia.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Inovasi Body Mask, Iswhite Sabet Top Innovation Choice Award 2024

Inovasi Body Mask, Iswhite Sabet Top Innovation Choice Award 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memiliki kulit tubuh yang cerah, kencang dan segar menjadi dambaan setiap wanita yang ingin tampil lebih menawan. Untuk mendap...


GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan RMN di Dunia Digital

GrabAds & Kantar Fokuskan Perkembangan RMN di Dunia Digital
INFOBRAND. ID, JAKARTA – Retail Media Network (RMN) dipercaya akan menjadi cara baru bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen. Ekosistem in...


Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner

Hadir di Indonesia, Spartan Race Kolaborasi dengan BRImo Sebagai Mobil Banking Partner
INFOBRAND.ID-Spartan Race, penyelenggara Pertandingan Halang Rintang yang didukung PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk, akan menyelenggarakan a...


Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan dari The Pinnacle Group
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Danone Indonesia meraih tiga penghargaan pada ajang The 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards yang diselenggara...