Sabtu, 04 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

BI Sebut Cadangan Devisa Indonesia Turun Menjadi USD137,1 Miliar

Posted by: 464 viewer

BI Sebut Cadangan Devisa Indonesia Turun Menjadi USD137,1 Miliar
Gedung Bank Indonesia/Istimewa

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2023 sebesar USD137,1 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2023 sebesar USD137,7 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, mengatakan penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sejalan dengan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

IKLAN INFOBRAND.ID

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sebelumnya, BI mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2023 turun menjadi USD396,3 miliar dari USD403,2 miliar pada triwulan sebelumnya.

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 persen year-on-year (yoy), lebih rendah dari kontraksi pada triwulan I, yang sebesar 1,9 persen yoy. Kontraksi pertumbuhan ULN disebabkan oleh penurunan pada ULN sektor swasta.

Posisi ULN swasta pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD194,4 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada triwulan sebelumnya sebesar USD199,7 miliar.

IKLAN INFOBRAND.ID

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi 5,6 persen yoy, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 3,0 persen yoy.

Sementara itu, ULN pemerintah juga mengalami penurunan, namun tidak sedalam penurunan ULN swasta.

Posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD192,5 miliar, turun dari USD194 miliar pada triwulan I. Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh 2,8 persen yoy.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G

Lengkapi Seri Note 40, Infinix Luncurkan Note 40 Pro 5G-Note 40 Pro+ 5G
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Infinix kembali memanjakan penggemarnya dengan merilis dua ponsel anyarnya yaitu Infinix Note 40 Pro 5G dan Note 40 Pro+ 5G se...


Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia

Peugeot Resmi Hentikan Penjualan di Indonesia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Produsen otomotif asal Prancis, Peugeot, secara resmi menghentikan penjualan mobil barunya di Indonesia sejak Kamis 2 Mei 2024...


Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 

Dilego Rp7,9 Jutaan, Ini Kelebihan Xiaomi Pad 6S Pro 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Xiaomi Indonesia menawarkan tablet anyar Xiaomi Pad 6S Pro, yang memiliki layar 12,4 inci dan menggunakan sistem operasi Hyper...


Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 

Resmi Meluncur di Indonesia, vivo V30e Dibanderol Segini 
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand ponsel asal China, vivo, meluncurkan ponsel pintar baru berdesain ramping vivo V30e dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan...