JAKARTA, INFOBRAND.ID – Saat ini generasi Z (Gen Z) memainkan peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian, tak jarang para pemilik brand menjadikan generasi ini sebagai pasar yang menjanjikan.
Lantas, bagaimana para pemilik brand membuat produk pemasaran yang dapat menarik perhatian dari konsumen masa depan tersebut, berikut lima caranya seperti dikutip PR Indonesia, Selasa (24/8/2021)
Pertama, gen Z di Indonesia menganggap media sosial sebagai platform pilihan mereka untuk terlibat dalam komunikasi.
Platform media visual seperti Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, TikTok, LINE, Telegram, DISCORD, dan Wattpad adalah media komunikasi yang paling disukai oleh anak muda.
Nah, biasanya, untuk konten paling efektif dalam menarik perhatian mereka di antaranya meme lucu, parodi, video lelucon kasar, tulisan bernada sinis, dan sebagainya. Oleh karena itu agar brand yang dipunyai dilirik generasi ini buatlah konten-konten menarik perhatian mereka di media promosi.
Kedua, anak muda Indonesia berani untuk membela apa yang mereka anggap benar dan menyuarakan pendapat mereka. Terutama, jika menyangkut masalah sehari-hari.
Mereka aseringkali mengoreksi rekannya. Untuk itu brand secara on-line juga mesti berbagi pernyataan tanggapan, informasi, dan sumber yang mengundang serta mendorong pemikiran kritis.
Ketiga, digital platform dan media sosial adalah wadah subkultur dari minat pribadi seperti musik, seni, olahraga, makanan, dan travelling. Termasuk, minat yang bermakna seperti tujuan hidup, rencana, inklusivitas, dan kedamaian.
Jika brand ingin memanfaatkan subkultur ini untuk melibatkan pasar, mereka perlu memahami subkultur tersebut dan menginvestasikan waktu untuk menjadi bagian dari gerakan.
Keempat, gen Z sangat tertarik mendukung brand yang memiliki tujuan kuat. Kuncinya adalah nilai-nilai brand harus selaras dengan nilai mereka. Dari brand internasional seperti H&M dengan lini koleksinya yang ramah lingkungan hingga brand lokal AQUA, dengan inovasi botol daur ulang 100% pertama di Indonesia.
Kelima, brand perlu menyesuaikan dan menggunakan komunikasi mereka agar beresonansi dengan audiens ini. Berbagai brand berinovasi untuk menjaga agar generasi Z tetap terhubung secara sosial melalui aktivitas digital yang dapat dinikmati bersama.