JAKARTA - Selama 3 tahun terakhir, pertumbuhan penjualan Penguin, sebagai brand tower air terkemuka, rata-rata berada pada kisaran 10% per tahun. Wajar jika pada awal 2020 mereka mencanangkan tingkat pertumbuhan yang jauh lebih besar. Sayangnya belenggu covid-19 membuat sejumlah bisnis tidak bisa berjalan sesuai target.
Kondisi tersebut sempat dirasakan oleh produsen toren air terkemuka di Indonesia, Penguin, yang mengalami penurunan penjualan dalam jangka pendek. Namun dengan kerja cerdas dan cermat, ternyata mereka mampu mempertahankan kinerja jangka panjangnya dengan membukukan pertumbuhan penjualan positif dan mempertahankan laba perusahaan dalam kondisi yang baik. Mereka bahkan juga berhasil mendapatkan penghargaan Top Brand Award, dengan posisi Top of Mind dan dominasi.
Endjang J. Djajapranata, CEO PT Penguin Indonesia mengatakan, Penguin berhasil mengembalikan performa penjualan. Menurutnya itu berkat empat strategi besar yang dilakukan Penguin. Pertama, memaksimalkan penetrasi di pasar-pasar yang kurang terdampak Pandemi. Kedua, menerapkan strategi dan taktik Selling & Marketing yang berbeda di berbagai daerah, masing-masing disesuaikan berdasarkan peta kompetisi setempat. Ketiga, pembukaan pasar -pasar baru.
IKLAN INFOBRAND.ID
Dan terakhir, meluncurkan beberapa produk baru yang inovatif di luar toren air. Strategi disebut terakhir ini dimaksudkan agar Penguin keluar dari image bahwa mereka ini hanya memproduksi tangki penampungan air yang sudah dikenal masyarakat. Karena Penguin memiliki visi untuk menjadi ‘solution provider’ masalah air dalam rumah tangga dan industry.
“Di hulu kami konsisten berinovasi dalam pengembangan produk dan pasar untuk produk konservasi sumber air (rain water harvesting) dan penapisan air (water filtration), dan di hilir kami mengembangkan produk dan pasar penanganan limbah air rumah tangga dan industri (modern septic tanks, water treatment tanks),” papar Endjang.
Masuk 2021 ketika Pandemi Covid-19 belum memperlihatkan signal akan berakhir, Penguin tak mau jalan di tempat. Selain target meningkatkan penjualan dan laba perusahaan, Endjang mengatakan, tahun ini mereka akan meneruskan budaya inovasi yang sudah terbentuk. Selain itu mereka juga sudah siap mengeluarkan beberapa produk baru, memperluas basis produksi dan distribusi, serta meletakkan dasar e-Commerce yang kuat, dan perbaikan proses manajemen berbasis budaya New Normal.
Penguin akan terus memanfaatkan teknologi informasi untuk mengukur dan menganalisa situasi kondisi bisnis mereka, antara lain untuk memetakan jangkauan sistem distribusi Penguin, pasar-pasar yang belum terlayani secara baik, pendalaman dan pemenangan setiap battle-field utama. Penguin juga akan mem-boost bisnis online/e-Commerce dan meng-integrasikan dengan jaringan distribusi offline agar bisa semaksimal mungkin memberikan layanan penjualan online dengan harga tetap dan bebas biaya kirim ke seluruh penjuru Nusantara.(***)
Rurur R Bintari
