Selain dibagi dalam jenis tune type dan tubeless, ban juga dipisah lagi menjadi ban bias dan radial berdasarkan konstruksinya.
Meski terlihat serupa, kedua jenis ban ini punya perbedaan yang mempengaruhi performanya.
Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi mengatakan, bahwa secara teknis perbedaan keduanya terletak pada kontruksinya.
“Ban bias terbuat dari lembar serat nilon yang dipasang secara menyilang sehingga menjadi kerangka ban,” ujarnya beberapa hari lalu.
Sementara ban radial dibentuk dari lapisan serat baja yang lentur secara berjajar. “Meski dari baja, ban radial tampaknya lebih kaku, lebih tahan guncangan, dan tidak cepat aus,” pungkas Rozi.
Selain dari kontruksi, perbedaan antara ban bias dan radial juga terasa saat digunakan. Ban radial diklaim punya traksi lebih baik dibanding ban bias, terutama saat menikung.
“Soalnya saat berbelok dinding ban akan tertekan, beban dan panas akan lebih merata distribusinya, kalau ban bias akan berpusat ditengah, maka bagian tengah lah yang cepat habis, tidak merata antara kanan dan kiri,” ungkap Rozi.
Dengan begitu artinya ban radial juga lebih awet penggunaannya, walaupun memiliki berbagai keunggulan, ban radial juga memiliki kekurangan.
“Kekurangnya memang dari ongkos produksi yang lebih, sehingga mempengaruhi ke harga jual yang lebih mahal,” tutup Rozi.