Kamis, 09 Mei 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Pasok Kebutuhan Pangan Selama Pandemi, Kontribusi Industri Mamin Kian Meningkat

Posted by: 1168 viewer

Pasok Kebutuhan Pangan Selama Pandemi, Kontribusi Industri Mamin Kian Meningkat
Dok. Kementerian Perindustrian

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Industri makanan dan minuman merupakan penyumbang kontribusi terbesar terhadap sektor industri pengolahan nonmigas pada triwulan II tahun 2021 yang mencapai 38,42% serta memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 6,66%.

Capaian kumulatif sektor strategis ini dari sisi ekspor juga sangat baik, yaitu mencapai USD19,58 miliar atau naik 42,59% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya tercatat senilai USD 13,73 miliar. Kinerja gemilang industri mamin ini perlu dijaga selama masa pandemi Covid-19, karena peran pentingnya dalam memasok kebutuhan pangan masyarakat.

“Industri mamin selama ini telah membawa dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional, seperti peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi, penerimaan devisa dari investasi dan ekspor hingga penyerapan tenaga kerja yang sangat banyak,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika di Bekasi, Sabtu (7/8).

IKLAN INFOBRAND.ID

Putu menegaskan, Kemenperin telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri mamin di tanah air. Misalnya, menjaga ketersediaan bahan baku dan memfasilitasi pemberian insentif fiskal. Pada triwulan II-2021, industri mamin tercatat tumbuh positif di angka 2,95%.

“Selama masa pandemi, kami tentunya memperhatikan industri yang kritikal dan esensial agar tetap bisa beroperasi, termasuk industri mamin,” ujarnya. Oleh karena itu, Kemenperin menerbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) di tengah masa pandemi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kemenperin mencatat, hingga 24 Juli 2021, sebanyak 6.721 IOMKI diberikan kepada perusahaan sektor industri agro di Indonesia, dengan total tenaga kerja yang terlibat sebanyak 1,85 juta orang.

“Kami terus memantau penerapan IOMKI ini, terutama dengan adanya Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang IOMKI pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19,” papar putu.

Pada SE Menperin 3/2021, terdapat kewajiban pelaporan yang lebih efektif. Perusahaan yang telah memiliki IOMKI wajib menyampaikan laporan pelaksanaan operasional dan mobilitas kegiatan industri secara berkala dua kali dalam satu minggu, pada hari Selasa dan Jumat, secara elektronik melalui portal Sistem Informasi Industri Nasional atau SIINas.

IKLAN INFOBRAND.ID

Putu menyampaikan apresiasi kepada pelaku industri khususnya di sektor agro yang telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin melaporkan IOMKI sesuai waktu yang ditentukan. Selain itu, sejumlah perusahaan di bawah binannya telah banyak yang melaksanakan program vaksinasi bagi para karyawannya.

Selanjutnya, Direktur Utama PT. Prakarsa Alam Segar Lembono Tjondro menyampaikan, pihaknya telah melakukan vaksinasi tahap I sebanyak 3.800 karyawan atau 78% dari totalnya sekitar 5.550 orang.

“Karyawan kami yang belum ikut vaksin tersebut karena ada beberapa hal, seperti sedang hamil atau memiliki penyakit tertentu,” jelasnya.

Lanjut Lembono, selama masa PPKM, perusahaannya tidak mengalami kendala berarti dalam proses produksinya karena termasuk sektor kritikal yang mendampat IOMKI. “Dalam operasional kami, prokes tentunya dijalankan secara terus menerus dan disiplin,” ujarnya.

PT. Prakarsa Alam Segar merupakan industri mi instan dengan total kapasitas produksi sebesar 241.566 ton per tahun. Produknya telah menembus pasar ekspor ke lima benua, yakni Asia, Amerika, Afrika, Australia dan Eropa. “Selama pandemi, ekspor terjadi peningkatan, seperti di Malaysia, karena kebutuhan terhadap mi di sana meningkat,” ungkap Lembono.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menambahkan, upaya Kemenperin untuk menjaga pasokan bahan baku serta memberikan IOMKI turut berkontribusi terhadap pertumbuhan industri mamin serta capaian ekspornya.

“Demikian juga, upaya meratakan vaksinasi untuk seluruh pekerja di industri mamin merupakan wujud nyata kerja keras dan kolaborasi yang baik agar industri mamin bisa menjaga keberlangsungan produksi dengan menghasilkan produk yang aman dan sesuai kaidah kesehatan,” tandasnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Dimensity 9300+ Meluncur, Chip Kelas Atas Terbaru dari MediaTek

Dimensity 9300+ Meluncur, Chip Kelas Atas Terbaru dari MediaTek
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Brand teknologi, MediaTek, secara resmi meluncurkan Dimensity 9300+ sebagai chip selular andalan terbarunya dalam portofolio D...


Masuki Tren AI, Apple Luncurkan Chip M4

Masuki Tren AI, Apple Luncurkan Chip M4
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Apple baru-baru ini mengumumkan secara resmi memperkenalkan kehadiran chip M4 sebagai chip yang dapat mendukung kinerja kecerd...


Kecap Sedaap Kedelai Hitam Special Hadirkan Kembali Pesta Kuliner Sedaap

Kecap Sedaap Kedelai Hitam Special Hadirkan Kembali Pesta Kuliner Sedaap
INFOBRAND.ID - Pesta Kuliner Sedaap, event kuliner yang diselenggarakan oleh Kecap Sedaap Kedelai Hitam Special, hadir kembali. Gelaran Pesta Kuliner...


Sapa Konsumen, MUF Auto Fest 2024 Kembali Digelar

Sapa Konsumen, MUF Auto Fest 2024 Kembali Digelar
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Setelah sukses dilaksanakan di Kota Bandung, gelaran MUF Auto Fest 2024 kini kembali digelar di Jakarta, tepatnya di Mall Kela...