JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pandemi Covid-19 secara global menciptakan kontraksi ekonomi dan menurunkan stabilitas perekonomian. Tapi sebagai negara berpopulasi muslim terbesar, peluang pemanfaatan produk halal masih bisa dilakukan.
Demikian diungkapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, H. Yaqut Cholil Qoumas, dalam kegiatan Indonesia Corporate Responsibility Appreciation Ramadhan Brand Berbagi 2021, yang digelar oleh INFOBRAND.ID, Jumat (7/5/2021). Menurutnya, pemanfaatan produk tersebut dapat membantu memulihkan perekonomian nasional, yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Indonesia sudah selayaknya membangun industri halal yang terintegrasi dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah. Umat muslim dapat berkontribusi dalam memulihkan goncangan ekonomi dengan memproduksi produk halal dan higienis.
IKLAN INFOBRAND.ID
Di era new normal, potensi pertumbuhan industri halal sangat besar. Dimana masyarakat lebih memilih produk yang higienis dan halal untuk menjaga kesehatannya. Potensi semacam ini perlu ditangkap oleh pemerintah, dengan memberikan iklim usaha bagi tumbuhnya industri halal di era new normal.
Pemberlakuan sertifikasi halal memberikan pengaruh yang besar terhadap produk halal di Indonesia. Banyak benefit diperoleh pelaku industri halal, di antaranya sertifikasi halal menjamin keamanan produk yang dikonsumsi. Memiliki unik sheling point, memberikan ketenteraman batin kepada masyarakat. Memberikan keuntungan komparatif. Memberikan perlindungan terhadap produk dalam negeri dari persaingan global. Menghadirkan sistem dokumentasi dan administrasi yang lebih baik, menjadi tiket untuk mendapat akses pasar global.
Penerapan kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku usaha, berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia. Implikasi positif lainnya, dari mandatori halal adalah terbukanya lapangan kerja baru. Sebab dengan kewajiban bersertifikat halal, kebutuhan sumber daya manusia pendukung untuk terlaksananya jaminan produk halal akan semakin meningkat. Diantaranya kebutuhan auditor halal, penyelia halal, dan pendamping proses produksi halal.
Yaqut juga menyambut baik kegiatan Ramadhan Brand Berbagi yang diinisiasi oleh INFOBRAND GROUP. Kegiatan berbagi sangat baik dan membantu masyarakat, di tengah kesulitan akibat pandemi yang masih berlangsung.
“Aksi korporasi seperti ini dapat membantu perekonomian di tanah air, terutama dalam semangat spiritual bulan suci Ramadhan ini,” ujar Yaqut.
IKLAN INFOBRAND.ID
Donasi seperti ini juga selayaknya dikembangkan untuk umat agama lain, sehingga berkehidupan masing-masing umat, dapat berkembang dengan baik. Dan mampu saling bersinergi dalam kebaikan dan kebersamaan. Pandangan seperti ini sejalan dengan nilai dan semangat, yang dikembangkan Kementerian Agama, yaitu penguatan moderasi beragama.
Yaqut juga mengajak kepada jajaran INFOBRAND GROUP, untuk turut melakukan diseminasi, sosialisasi dan edukasi, terhadap pelaku usaha, akan kewajiban sertifikasi halal ini. Diharapkan program seperti itu terus dikembangkan dengan baik dan penuh amanah, agar menjadi energi baru, bagi perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya dalam bidang industri halal.
“Saya juga mengajak untuk mengedukasi masyarakat dalam transformasi digital industri halal ini. Pasar produk halal di tanah air, tentu akan menggeliat, jika mendapat sentuhan tiga konsep pendekatan infobrand, yaitu brand achievement, brand community, dan brand refenrence.
