INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, berhasil meraih market share sebesar 41.1 persen pada 2022 lalu.
Dengan begitu KTB kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia. Pada tahun ini, Mitsubishi Fuso menargetkan dapat meraih market share sebesar 45 persen.
Pada 2022, Mitsubishi Fuso sukses meluncurkan produk Fuso Euro4 dan mendapatkan renspon positif dari para konsumen. Produk Fuso Euro4 diapresiasi lebih kuat dengan beberapa peningkatan teknis yang dilakukan untuk memenuhi permintaan dari konsumen.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Sebagai Mitra Bisnis Profesional, Mitsubishi Fuso berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen dalam berbagai situasi,” kata Nobukazu Tanaka, Presiden Direktur PT KTB dalam keterangan tertulisnya yang diterima Infobrand.id, Selasa (7/3/2023).
Di dalam layanan purna jual, Mitsubishi Fuso menawarkan peningkatan untuk ketersediaan spare part yang berkualitas, yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Dan hasilnya, pada tahun 2022, Mitsubishi Fuso berhasil menjual truk dengan jumlah terbanyak dengan pencapaian 41.1% market share sekaligus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.
Untuk meneruskan reputasi yang baik dari produk Fuso Euro4, pada 2023 Mitsubishi Fuso akan memfokuskan dukungan kepada konsumen selama kendaraan digunakan, Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemilikan dan penggunaan kendaraan.
Mulai dari menghadirkan produk yang unggul, menawarkan solusi pembiayaan dengan perusahaan rekanan, layanan purna jual yang fleksibel dan dapat disesuaikan, sistem manajemen armada yang didukung oleh Runner Telematic 3.0.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain itu Mitsubishi Fuso merencanakan untuk memperkenalkan varian baru MDT (Medium Duty Truck), Fighter X FN 62 F HD R pada bulan April. Dengan menghadirkan dukungan penuh kepada konsumen, Mitsubishi Fuso menargetkan dapat meraih 45% market share di tahun 2023.
