Senin, 29 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Ini Peran Cloud dan AI Dalam Wujudkan Industri 4.0

Posted by: 3293 viewer

Ini Peran Cloud dan AI Dalam Wujudkan Industri 4.0
Foto dari Microsot Indonesia

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Kita telah memasuki era Industri 4.0, yang ditandai dengan semakin meningkatnya konektivitas dan interaksi, serta semakin terintegerasinya batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya melalui teknologi informasi dan komunikasi. Hadirnya era ini pun membuka peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam negeri, menguatkan pangsa pasar ekspor global, dan mencapai visi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terdepan di Asia Tenggara.

Demi mencapai visi tersebut, transformasi digital dalam negeri perlu semakin diakselerasi. Dan pada prosesnya, cloud serta artificial intelligence (AI) memainkan peranan yang sangat penting. Khususnya bagi industri, cloud dan AI memegang peranan strategis untuk meningkatkan kolaborasi, otomasi, produktivitas, dan kemampuan analisis data, sehingga memungkinkan pelaku industri untuk tetap terdepan.

Sebagai perusahaan teknologi yang telah hadir di Indonesia selama 26 tahun terakhir, Microsoft pun aktif mendukung digitalisasi berbagai pelaku industri dengan menggunakan teknologi cloud dan AI, seperti:

IKLAN INFOBRAND.ID

  • Industri Energi, di mana Microsoft mendukung cloud journey Pertamina untuk mengkonsolidasi dan memodernisasi semua layanan bersama teknologi informasi di seluruh perusahaan serta anak perusahaan Pertamina.
  • Industri Agrikultur. Di sini, Microsoft bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memberdayakan petani kecil dengan solusi yang berorientasi teknologi guna membantu meningkatkan pendapatan melalui teknologi terobosan berbasis cloud, machine learning, dan analitik canggih.
  • Industri E-commerce, di mana Microsoft bekerja sama dengan Bukalapak untuk membangun infrastruktur cloud yang tangguh agar dapat mendukung layanan Bukalapak bagi lebih dari 12 juta usaha mikro, kecil dan menengah serta 100 juta pelanggan.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, industri manufaktur memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 7,07% pada triwulan II tahun 2021, di mana sektor manufaktur merupakan sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi, yaitu sebesar 1,35%. Dengan dukungan cloud dan AI, maka industri manufaktur berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar lagi.

Pada praktiknya, salah satu tantangan terbesar yang dijumpai oleh industri manufaktur adalah efisiensi dan optimalisasi proses perencanaan produksi. Oleh karena itu, Microsoft Indonesia menginisiasikan Open Manufacturing Platform. Memanfaatkan teknologi Cloud-based Manufacturing SaaS Applications, platform ini memungkinkan pelaku industri untuk mengakses berbagai data secara real time, sehingga mampu membangun insights yang komprehensif dan memudahkan pengambilan keputusan atau penetapan rencana bisnis. Data yang dimaksud misalnya, prediksi supply-demand, penjadwalan produksi berdasarkan demand pasar, pemilihan mesin yang paling optimal, dsb.

Seperti namanya, Open Manufacturing Platform terbuka untuk seluruh pelaku industri manufaktur. Semakin banyak yang berpartisipasi, semakin besar pula insights yang dapat ditarik. Para pelaku industri bahkan bisa saling berkolaborasi melalui berbagi mesin untuk meningkatkan efisiensi biaya operasi  sehingga tercipta optimalisasi kapasitas industri. Hal ini pun melandasi Microsoft untuk menggandeng berbagai asosiasi bisnis, industri prioritas, serta kawasan industri di Indonesia. Harapannya, dukungan asosiasi akan memperluas cakupan kolaborasi, sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas dengan nilai pasar yang lebih kompetitif dengan memberikan pengembangan teknologi berbasis Cloud, AI, dan data yang dapat dimanfaatkan oleh setiap anggota asosiasi.

Microsoft Indonesia juga mendorong pemerintah untuk melakukan kolaborasi dengan asosiasi agar memperoleh sinergi terbaik dalam merancang strategi digitalisasi industri di Indonesia. Setiap asosiasi tentunya memiliki pemahaman mendalam terkait kebutuhan modernisasi dan bisnis dari industri dan anggotanya, sehingga dengan memanfaatkan kesempatan tersebut, data yang diperoleh dari anggota asosiasi dapat dijadikan data kolektif yang selanjutnya dapat digunakan oleh pemerintah selaku pengambil keputusan, khususnya Kementerian Perindustrian dalam mempertajam kebijakan yang akan diambil guna menghasilkan regulasi yang semakin baik untuk mendorong majunya digitalisasi industri manufaktur di Indonesia.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Kulkas Side by Side POLYTRON, Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern

Kulkas Side by Side POLYTRON, Pilihan Terbaik untuk Keluarga Modern
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Setelah kembali dari liburan panjang, kebutuhan akan penyimpanan bahan makanan yang luas menjadi sangat terasa. Seringkali set...


Halal Bihalal, JNE Kembali Gelar Content Competition 2024

Halal Bihalal, JNE Kembali Gelar Content Competition 2024
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia, JNE hari ini menggelar Halal Bihalal bersama media di Rampstar Kitchen, Jl....


Peluncuran FLEI Edisi ke 22: Tampil dengan Logo dan Tagline Terbaru

Peluncuran FLEI Edisi ke 22: Tampil dengan Logo dan Tagline Terbaru
INFOBRAND.ID-Franchise & License Expo Indonesia, FLEI EXPO 2024 edisi ke-22 akan kembali digelar pada 10-12 Mei 2024 di JIEXPO Kemayoran, Hall D2,...


Untuk Ke 3 Kali-nya Tekiro Mechanic Competition 2024 Kembali di Gelar

Untuk Ke 3 Kali-nya Tekiro Mechanic Competition 2024 Kembali di Gelar
INFOBRAND.ID-Semifinal dan Final Tekiro Mechanic Competition 2024 untuk para siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Pulau&...