Bhinneka yang telah menjalankan strategi omni channel dalam operasional bisnisnya, menjadikan Bhinneka akhirnya membuat mobile app sebagai salah satu kanal pemasaran sesuai preferensi dan perilaku konsumen dengan segala fitur dan kemudahannya.
“Pada intinya, mobile app tersebut menjadi salah satu touch point yang menghubungkan Bhinneka dengan konsumen, disamping website, media sosial, tenaga sales Bhinneka, dan Bhinneka Store (toko Bhinneka),” ujar Lodewijk Christoffel Tanamal selaku Chief Technology Officer (CTO) Bhinneka kepada INFOBRAND.ID.
Saat ditanya layanan apa saja yang terdapat dalam aplikasi Bhinneka ini, Lodewijk mengatakan, “Sebagai Informasi, per januari 2018 lalu Bhinneka sudah merilis mobile app Bhinneka versi terbaru untuk android, menggantikan aplikasi sebelumnya (revamp), timeline efektifnya berbeda dengan mobile app iOs yang masih dalam progres saat ini.”
Secara umum, layanan yang tersedia adalah pencarian produk, transaksi dengan pilihan metode pembayaran yang secured, dan mengakses fitur-fitur akun member, yang akan lebih difokuskan pada kenyamanan dan kemudahan berbelanja.
Saat ini jumlah pengguna mobile app Bhinneka di instal lebih dari 20 ribu pengguna, hanya saja Lodewijk mengatakan jumlah perangkat yang digunakan jauh lebih besar, berarti ada pengguna yang memakai banyak gadget.
“Apabila dilihat dari Google Play Store sendiri tanggapan dan respons yang masuk cukup variatif, terutama mengenai fitur dan layanan tambahan yang belum operasional, dan perbandingan lain. Namun, pada umumnya para pengguna merasa terbantu dengan mobile app Bhinneka, khususnya mereka yang ingin melakukan bertransaksi,” terang Lodewijk saat ditanya bagaimana tanggapan para pengguna aplikasi Bhinneka.
Lodewijk juga menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi semua masukan, saran dan kritik yang disampaikan mengenai mobile app Bhinneka, sebab Bhinneka akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan.
Mengingat bahwa untuk mobile app versi revamped Bhinneka ini masih terbilang baru, Bhinneka masih belum mendapatkan penghargaan formal atau awards .
Bhinneka sendiri sedang menyiapkan penambahan fitur yang bersifat short term, yang telah atau segera dilakukan untuk update berkala, ada pula yang sifatnya lebih menengah dan memerlukan development lebih mendalam.
“Untuk yang short term, misalnya dalam waktu dekat akan ada penambahan fitur produk Merchant agar ‘Etalase’ di mobile app bisa ‘sekaya’ di website, kenapa fitur ini baru ditambahkan, salah satu latar belakangnya adalah Bhinneka mengedepankan diri sebagai e-commerce toko online terpercaya, bukan Marketplace,” jelas Lodewijk.
Sedangkan untuk rencana yang lebih jauh Lodewijk menambahkan, integrasi transaksi melalui mobile app maupun kanal lainnya dengan transaksi di Bhinneka Store, antara penjualan online dan offline terhubung langsung, dan masih banyak ruang untuk inovasi lebih lanjut.
Terakhir Lodewijk ingin memberitahukan bahwa saat ini brand Bhinneka sudah tidak lagi menggunakan ‘com’ dibelakang, yang sebelumnya Bhinneka.com saat ini menjadi Bhinneka.