JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia lebih dari 1,5 tahun ini tentu banyak merubah kebiasaan masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, termasuk kegiatan berbisnis, khususnya dalam pemasaran. Tidak dapat dipungkiri, di masa pandemi ini para pelaku bisnis tidak bisa hanya mengandalkan pemasaran secara offline, melainkan harusmengoptimalkan pemasaran online.
Untuk meningkatkan awareness UMKM dalam mengoptimalkan pemasaran secara online, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berkolaborasi dengan Shopee Indonesia menyelenggarakan pelatihan pemasaran online bagi 30 UMKM binaan YDBA dari bidang manufaktur, kerajinan dan kuliner.
Pelatihan pemasaran online yang diselenggarakan 1 September 2021 dengan instruktur dari Shopee ini membahas beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam memasuki pasar online, antara lain informasi mengenai potensi berjualan online di Indonesia, tahapan psikologi pembeli, langkah membuat akun dalam pemasaran online, pentingnya fotografi produk serta pengenalan dasar copywriting.
IKLAN INFOBRAND.ID
Hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala, Sekretaris Pengurus YDBA Ida R. M. Sigalingging, Bendahara Pengurus YDBA Handoko Pranoto dan SME Development Specialist Shopee Indonesia yang sekaligus menjadi instruktur pelatihan M. Riva Yozi Pratama.
Dalam sambutan acara tersebut, Sigit P. Kumala menyampaikan, bahwa pemasaran online menjadi salah satu metode efektif di tengah-tengah keterbatasan pelaku bisnis untuk bertemu dengan customer-nya secara tatap muka. Melalui pemasaran tersebut, Sigit menambahkan UMKM tidak hanya dengan mudah dapat memperkenalkan produknya, tetapi juga membantu memasarkan produk masing-masing baik di kelas nasional maupun internasional.
Sigit menceritakan salah satu pengalaman UMKM binaan YDBA di Tarikolot Bogor yang sukses mengoptimalkan pemasaran online dengan berkolaborasi bersama merchant di marketplace Shopee. UMKM binaan yang membuat loyang kue tersebut berhasil meningkatkan omset hingga 200%, bahkan produknya sukses dipasarkan ke beberapa negara di ASEAN, seperti Malaysia, Singapore, Thailand, Filipina dan Vietnam.
Sigit berharap cerita dan kesuksesan UMKM tersebut dalam mengoptimalkan pemasaran online dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi para peserta yang mengikuti pelatihan hari ini untuk mengoptimalkan pemasaran tersebut agar bisnis yang dijalankan dapat bertahan dan terus berkembang.
Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee terus mendukung UMKM lokal dapat bertumbuh. Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs Shopee Indonesia menjelaskan, “Shopee terus berkomitmen untuk memajukan dan mengutamakan UMKM serta produk lokal. Kita telah melakukan rangkaian program dan inovasi untuk menguatkan para pelaku UMKM sejak awal kami berdiri, antara lain rangkaian program edukasi, pelatihan, dan pendampingan bersama beberapa kementerian dan lembaga pemerintah melalui program Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM ke pasar global melalui program ekspor Shopee. Kami harap pelatihan ini dapat membantu lebih banyak UMKM bisa berkembang.”
IKLAN INFOBRAND.ID
Sebanyak 180.000 penjual lokal dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Shopee telah berhasil melakukan ekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. Bahkan pada pertengahan tahun 2021, Shopee juga mulai membantu UMKM memasarkan produk hingga Brasil dan Mexico.
