JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) bisa dikatakan menjadi satu dari ribuan perusahaan di Indonesia yang mampu bertahan, bahkan mencatatkan pertumbuhan bisnis di tengah resesi ekonomi akibat pandemi. Pada tahun 2020, perusahaan yang didirikan di zaman Hindia Belanda ini memperoleh omset mencapai Rp165 triliun. Omset tersebut terbagi dari bisnis gadai sebesar Rp160,2 triliun dan bisnis non-gadai Rp4,8 triliun. Omset tersebut naik Rp20 triliun dibanding tahun 2019 dan naik Rp34 triliun dibanding tahun 2018.
“Kinerja Pegadaian tetap tumbuh positif. Secara umum, pandemi Covid-19 tidak memberikan dampak negatif terhadap bisnis,” klaim Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani.
Bukan hanya omset, perusahaan pelat merah satu ini juga mencatatkan peningkatan pada aset, pendapatan, hingga jumlah nasabah. Nilai aset Pegadaian pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp71 triliun. Jumlah tersebut naik dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp65 triliun dan tahun 2018 sebesar Rp52 triliun.
IKLAN INFOBRAND.ID
Untuk pendapatan di tahun 2020 dibukukan sebesar Rp21 triliun. Capaian tersebut melonjak naik dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp17 triliun dan tahun 2018 sebesar Rp12 triliun. Dan jumlah nasabah di tahun 2020 sebanyak 16,93 juta jiwa, naik dibandingkan tahun 2019 sebanyak 13,86 juta jiwa dan 2018 sebanyak 10,64 juta jiwa.
Berbagai capaian positif tentu tak bisa dilepaskan dari berbagai strategi bisnis yang dilakukan oleh PT Pegadaian. Sejauh ini, strategi yang diusung perusahaan berlogo timbangan ini yaitu konsisten melakukan transformasi secara menyeluruh, mulai dari transformasi bisnis, cultural, hingga digital. Khusus tranformasi digital, perusahaan yang beroperasi sejak 1901 ini telah fokus pada penguatan dan pengembangan aplikasi.
“Kami fokus melakukan penguatan dan pengembangan aplikasi Pegadaian Digital sebagai solusi transaksi keuangan yang cepat, akurat, dan aman sesuai dengan perkembangan teknologi serta perubahan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat,” jelas Basuki.
Selain itu, peraih Top Digital PR Award 2020 kategori Gadai ini juga menyusun berbagai aktivitas bisnis, mulai dari branding, marketing, dan selling yang efektif. Untuk aktivitas branding, Basuki memaparkan, pihaknya melakukan aktivitas penguatan branding baik corporate maupun product secara konvensional dan digital. Pegadaian menempatkan diri sebagai solusi cepat dalam memenuhi kebutuhan finansial masyarakat.
Strategi branding ini tergolong berhasil mengingat di masa pandemi banyak masyarakat yang memilih Pegadaian sebagai solusi pembiayaan. Untuk marketing dan selling, Pegadaian tak hanya melakukan penguatan aplikasi Pegadaian Digital, melainkan juga memperluas outlet layanan dengan sistem keagenan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Melihat superioritas PT Pegadaian di tahun 2020, tak heran bila di tahun ini pihak manajemen menargetkan pertumbuhan bisnis sentuh dobel digit. Untuk merealisasikannya, PT Pegadaian masih bakal menjadikan digitalisasi sebagai strategi utama mengingat protokol kesehatan tetap harus dijalankan secara konsisten dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Di sisi lain masyarakat sudah semakin familiar dengan penggunaan teknologi digital sebagai sarana transaksi bisnis.(***)
Rahardian Shandy Eko Handito
