JAKARTA, INFOBRAND.ID - Bagi sebuah usaha, branding ialah kunci kesuksesan untuk dikenal oleh seluruh konsumen guna menaikkan angka penjualan. Namun untuk mengetahuinya sendiri, apakah yang dimaksud branding? Branding merupakan segala upaya yang dilakukan oleh usaha maupun bisnis untuk membangun merek dari produk miliknya. Sebuah merek akan memenangkan persaingan pasar ketika memiliki branding yang kuat.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Almira Shinantya, selaku Direktur Manajemen DM.ID pada acara Webinar Penghargaan Brand Choice Award 2022 untuk Fase 1 (satu) yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (31/3) lalu.
Ia mengatakan “Di masa sekarang, telebih pandemi yang belum selesai kita harus aware terhadap branding yang mencerminkan kekuatan dari brand kita. Dalam membangun branding kita perlu memiliki strategi, design, dan keterlibatan orang sehingga menghasilkan nilai branding yang efektif.”
IKLAN INFOBRAND.ID
Branding bukan hanya tentang satu hal saja menurut Almira, namun merupakan suatu proses dan bagaimana brand tersebut berkomunikasi dan manage dengan baik, memiliki strategi yang tepat yang sejalan dengan bisnis objektif . Hal itulah yang bisa membuat suatu brand menjadi asset yang kuat walaupun asset tersebut tidak berbentuk uang.
“Membangun sebuah brand juga sama dengan membangun sebuah reputasi, kita bisa mengkomunikasikan satu dua hal, tapi apabila reputasi kita yang ada di public tidak mencerminkan itu maka brand kita bisa dianggap tidak kuat atau gagal.” Kata Almira.
Karena di dalam sebuah brand, pencapaiannya pun harus secara luas dan lugas ke benak masyarakat, branding juga membutuhkan kreatifitas dan pemikiran bisnis yang biasa sehingga menghasilkan reputasi baik akan terbentuk.
Kenapa kita butuh branding?
Ternyata logo, marketing dan packaging bukan hanya dibutuhkan dalam membangun sebuah branding, para pengusaha sebuah brand juga membutuhkan suatu hal yang berbeda, seperti yang dibagikan oleh Almira, ia membagikan alas an sebuah brand membutuhkan sebuah branding dalam 3 hal:
IKLAN INFOBRAND.ID
- Kita hidup di dunia yang semua hampir mirip
Kita sebagai konsumen sering menjumpai sebuah produk A dan B yang hampir mirip, namun susah untuk membedakan mana yang lebih berkualitas dan banyak manfaatnya. Apalagi banyak produk yang menggunakan metode cut copy dan paste dan membagikannya di sebuah social media. Bahkan beberapa top brand juga melakukan hal yang sama dari cara komunikasinya. Oleh karena itu sebagai konsumen sebaiknya sebelum membeli barang, dicari terlebih dahulu dan belilah sesuai dengan kebutuhannya.
- Dunia bergerak dengan sangat cepat
Dari masa ke masa hingga 10 sampai 30 tahun kemudian, inovasi akan selalu ada, karena seiringnya berjalannya waktu, kebutuhan masyarakat pun kian berubah dengan cepat. Mau tidak mau inovasi terus ditampilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Disaat inilah sebuah brand harus dipaksakan dengan memperkuat reputasinya, agar tidak ketinggalan dengan brand lain soal inovasi terbaru.
- Dunia berubah dengan cepat
Di jaman yang serba digital ini, memungkinkan akses yang sama dalam mencari informasi. Dari yang dulu semua orang melakukannya secara offline, namun sekarang dipaksa online mengingat juga situasi pandemic yang masih ada hingga 2 tahun ini. Disini persaingan dan perebutan atensi makin banyak.
Dilihat lagi, generasi sekarang lebih cenderung dengan generasi yang pemilih dalam melakukan kegiatan transaksi. Biasanya milenial akan memilih dulu dan membandingkan suatu produk dan mencari produk yang sesuai dengan karakter mereka. Mereka cenderung akan meninggalkan produk yang tidak sesuai.
“Jadi sebagai pengusaha sebaiknya brand yang dimilikinya harus punya emosional relationship dengan konsumen, brand juga harus tau dan punya cara dalam mengayomi konsumen agar mereka merasa puas dengan hasil yang didapatkannya. “ pungkas Almira.
IKLAN INFOBRAND.ID
