Di bawah unit bisnis konversi energi, PT. Wika Industri Energi memiliki produk Water Heater (WH). Solar Water Heater (SWH), HeatPump Water Heater, Aircon Water Heater (AWH), Electric Water Heater (EWH) dan photo voltaic system (PV) yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan tekhnologi monopoly chrystalin.
Marketing Manager PT. Wika Industri Energi, Firmansyah mengklaim saat ini produk Wika SWH menguasai sekitar 35% pasar Solar Water Heater di tanah air. “Dari sisi brand, kami sudah cukup mengakar sejak 1987. Saat ini pesaing utama ada tiga merek. Tapi sampai sekarang kami masih sangat confidence,” imbuh Firmansyah.
Ia menambahkan, anehnya meski di Jakarta cuacanya panas, tapi pasar terbesar hingga saat ini masih di Jakarta, disusul Bandung dan Surabaya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Firmansyah melanjutkan, PT. Wika Industri Energi memiliki 3 segmen untuk memasarkan produk-produk konversinya. Yakni membidik segmen perumahan/kapasitas reguler/kecil dan segmen berkapasitas besar (industri dan bangunan) untuk produk SWH, AWH dan EWH.
Di segmen reguler, selain perumahan (ritel) ada segmen komersial kecil seperti hotel, salon, villa, restoran dan tempat fitnes dengan produk SWH Big Capacity, AWH Big Capacity dan Heatpump. Sementara di segmen komersial dengan kapasitas besar, terbagi lagi ke dalam tiga segmen yakni gedung lantai tiga ke atas seperti hotel, rumah sakit dan spa, industri dan kolam renang air hangat dengan produk SWH Big Capacity, AWH Big Capacity dan Heatpump.
Kini, semua kegiatan marketing PT. Wika Industri Energi dalam masa transisi untuk go digital. Selain distributor, agen dan ritel yang berselancar melalui social media, search engine dan website nya, sebagai principal, PT. Wika Industri Energi juga memaksimalkan digital marketingnya secara interaktif baik melalui website, social media dan search engine. Dengan menggunakan single image yang sama. “Kami punya tim digital media khusus dan konten-konten itu menjadi brain storming mereka yang pegang digital media,”ujar Firmansyah.
Setiap distributor berperan di wilayahnya masing-masing dengan pendekatan kanvasing dan aktifitas promosi below the line.
Dari segi usia, PT. Wika Industri Energi membidik pasar usia 30-40 tahun melalui digital marketing. Sementara pasar usia 50 tahun melalui pendekatan lama lewat strategi promosi below the line dan melakukan kanvasing.
IKLAN INFOBRAND.ID
Secara prinsip pemilihan medianya yang berbeda dibandingkan beberapa tahun silam. Branding tetap dikuatkan. Namun, bila dulu kuat main di majalah, koran dan televisi, sekarang Wika Pemanas Air dan Wika SWH bergeser ke ranah digital. “Dari segi biaya lebih murah dan kita buat konten yang bisa sampai dengan cepat dan kami bisa mengukur aktifitasnya. Dari segi demografi dan segmentasinya lebih cepat terukur,”terang Firmansyah.
Dengan marketing digital menggunakan search engine dan sosial media. “Saat ini komposisi aktifitas digital marketing dengan tradisional marketing 70:30. Sebaliknya distributor dominan aktifitas promosinya melalui lini below the line 60% dan digital marketing 40%,”tambahnya.
Alhasil, sejumlah penghargaan berhasil diraih PT. Wika Industri Energi di kategori produk pemanas airnya. Top Brand Award selama 8 tahun berturut-turut (2011-2018), Social Media Award 2018, Top Property Award 2017-2018, Indonesia Best Electricity Awards (IBEA) 2018 dan dua kali Pemanas Air Wika menerima penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award (IDBPA) 2017 - 2018 yang diselenggarakan TRAS N CO Indonesia, INFOBRAND.ID dan IMFocus Certified Google Partner.-Adv
