Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

PLN Terapkan Human Experience Management Systems

Posted by: 1012 viewer

PLN Terapkan Human Experience Management Systems
ilustrasi PLN

INFOBRAND.ID-PLN saat ini melayani sekitar 79 juta pelanggan dan memiliki 54 ribu pegawai. Sebagai perusahaan milik negara bidang kelistrikan, PLN telah mencapai rasio elektrifikasi 98,89%, dan hingga saat ini mempunyai total aset senilai US$ 100 miliar. Dedi Budi Utomo, Executive Vice President Human Talent Development PLN, mengatakan bahwa dengan posisi ini, PLN masih berpotensi mengembangkan lagi value yang signifikan.

Sebagai upaya memaksimalkan potensi itu, dan demi mencapai visi menjadi pilihan pelanggan nomor satu dalam solusi energi, PLN pada tahun 2020 mencanangkan transformasi organisasi yang memberikan perhatian penuh pada proses pengelolaan pelanggan (customer focus).

“PLN bertransformasi dari supply-driven organization ke demand-driven organization,” ujar Dedi dalam ajang Creating Leaders from Within 2022. Transformasi ini, katanya, menyentuh juga area human capital (HC). Pengelolaan HC berubah menjadi konsep Human Experience Management Systems (HEMS).

IKLAN INFOBRAND.ID

Intinya, pengelolaan berfokus pada pengalaman yang bermakna dari tiap pegawai secara personal, dengan cara perusahaan menyediakan teknologi untuk mengoptimalkan pegawai sehingga bisa berkontribusi maksimal kepada perusahaan. “Jadi, di sisi pelanggan, kami ingin memberikan customer experience, sedangkan dari sisi pegawai pun kami memberikan HEMS,” Dedi menjelaskan.

Hal itu, lanjutnya, dituangkan dalam blueprint pengelolaan HC, yang terdiri dari 4R, yaitu Right Size, tentang menciptakan infrastruktur fondasi; Right Skill, terkait penyiapan sistem, kompetensi, dan kapabilitas; Right Spend, tentang sistem pendukung yang efektif dalam proses operasi HC dan services; serta Right System, sebagai hubungan dari integrasi sistem dan layanan HC. Cetak biru ini, kata Dedi, menjadi pedoman dalam menumbuhkan pemimpin dari dalam melalui berbagai program pengembangan talenta.

Pada Leadership Development Program, PLN mengawalinya dengan talent acquisition, kemudian diproses lewat talent classificationandmonitoring secara berjenjang, mulai dari level paling rendah (BOD-4) sampai BOD-1. “Kami assess kinerja dan portofolionya, kemudian dimasukkan ke talenta-talenta yang ada di tiap-tiap jenjang tersebut, dan kami juga membuat Talent Committee Meeting,” Dedi menerangkan.

Kemudian, pada program pengembangan talenta, mereka menggunakan konsep 10:20:70 dengan membuatkan sejumlah program, baik formal maupun informal, yang selanjutnya diselaraskan dengan talent mobility, yang terdiri dari promosi, rotasi, dan cross directorate. Program ini disambungkan juga dengan program talent retain.

Dedi mengatakan, semua proses tersebut dimonitor dalam sistem informasi berbasis SAP yang diintegrasikan dengan aplikasi bernama Human Asset Value Information System (HAVIS). “Ini yang sedang terus kami sempurnakan menuju SAP success factor yang nantinya akan berbasis Cloud,” ujarnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kemudian, pada Leadership Program, menurut Dedi, ada tiga hal yang dilakukan. Pertama, program on-boarding yang ditujukan kepada para pemimpin yang baru saja dipromosikan. Dalam hal ini, digali hal-hal yang menyasar pada kompetensi sekunder.

Kedua, equipping, yaitu mengembangkan talenta untuk menutup gap competency dengan menguatkan kompetensi yang disesuaikan dengan tren bisnis yang cocok dengan kebutuhan organisasi. Ketiga, fostering, program yang menyasar kompetensi peran primer, bertujuan mengembangkan talenta agar siap menduduki jabatan di atasnya.

Proses mendesain program development ini, kata Dedi, diawali dari proses assessment, dilanjutkan ke Individual Development Plan yang berjenjang dari fase pertama, fase kedua, dan seterusnya. Kemudian, talenta akan terus di-review dalam check point hingga ujungnya setelah enam bulan akan ada program graduation, yang artinya telah lulus dan siap mendapatkan penugasan terkait talent mobility.

Selanjutnya, untuk mempersiapkan level BOD, PLN memiliki Future Level Program. Program pengembangannya antara lain Directorship Program, 6 Session Individual Executive Coach, International Benchmark, dan Individual Development Program. Adapun saat ini, ungkap Dedi, dari sembilan BOD di PLN holding, tujuh orang merupakan alumni program Executive Education.

Dengan segala proses dan program pengembangan yang digelar secara terstruktur dan terkontrol itu, PLN juga telah mengantongi 31 nominated talent, delapan orang di antaranya telah diangkat menjadi direktur subholding PLN, dan 16,67%-nya perempuan. “Adapun young leader (40 tahun ke bawah) saat ini ada sekitar 800 orang yang siap menduduki jabatan-jabatan strategis di PLN,” ungkap Dedi.

Baca berita lainnya di Google News


PLN

Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


EKRUTES.ID Gelar Training Pemenuhan Gap Kompetensi Karyawan PT Pegadaian Kanwil X Bandung

EKRUTES.ID Gelar Training Pemenuhan Gap Kompetensi Karyawan PT Pegadaian Kanwil X Bandung
INFOBRAND.ID, JAKARTA - EKRUTES.ID telah dipercaya PT Pegadaian Kanwil X Bandung sebagai mitra pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawannya, me...


Percantik Halte, TransJakarta Gandeng City Vision

Percantik Halte, TransJakarta Gandeng City Vision
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menggandeng perusahaan media iklan luar ruangan (Out of Home/OOH) terbesar di Indonesia...


EKRUTES.ID Gelar HR Gathering Bertema Leadership Evolution: Nurturing Tomorrow's Managers

EKRUTES.ID Gelar HR Gathering Bertema Leadership Evolution: Nurturing Tomorrow's Managers
INFOBRAND.ID, JAKARTA - EKRUTES.ID menggelar acara berbuka puasa bersama sekaligus Gathering dengan tema Social Zone "Leadership Evolution: Nurtu...


Bulan Lalu, Angkasa Pura I Layani 5,1 Juta Penumpang

Bulan Lalu, Angkasa Pura I Layani 5,1 Juta Penumpang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat telah melayani 5,1 juta pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola sepanjang periode F...