Kamis, 18 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Pentingnya Menerapkan Strategi Marketing Iblis Pada Bisnis

Posted by: 5645 viewer

Pentingnya Menerapkan Strategi Marketing Iblis Pada Bisnis
Editor in Chief INFOBRAND.ID, Panji Nurdiyan Syah (kiri) dan Pengamat ekonomi sekaligus dosen Universitas Airlangga (Unair), Dr. Gancar Candra Premananto, MSi., CMA (kanan)

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Pengamat ekonomi sekaligus dosen Universitas Airlangga (Unair), Dr. Gancar Candra Premananto, MSi., CMA mengatakan bahwa tokoh pemasaran terkemuka baik di dunia maupun di akhirat adalah iblis. Hal ini disampaikannya pada acara webinar Indonesia Brand Network yang bekerjasama dengan TRAS N CO Indonesia, INFOBRAND.ID dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair) serta SmartFM pada Kamis (13/8).

“Semua orang tahu siapa itu iblis. Buktinya iblis sering dijadikan logo atau lambang pada berbagai kelompok seperti kelompok band, sepakbola, bahkan warung makan pun pakai logo iblis. Jadi hampir semua orang itu tahu siapa iblis,” kata dia.

Menurut Gancar, strategi iblis dalam memasarkan produknya adalah dengan menawarkan kemasan yang indah untuk mempengaruhi nafsu dan bukan akal. Dan keindahan yang tampak bukanlah keindahan yang sebenarnya dari produk yang ditawarkannya itu.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Memasarkan produk negatif dan yakin produk itu sukses adalah keahlian dari iblis. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari sini, yaitu optimisme untuk menjual produk. Kalau kita tidak belajar bagaimana pemasaran yang dilakukan iblis, maka kita sebagai target pasarnya bisa termanipulasi. Jadi kita harus mempelajari ini,” jelasnya.

Lebih lanjut Gancar mengatakan bahwa marketing iblis merupakan suatu strategi dan program yang menarik. Strategi ini dapat dianalogikan seperti menjual garam pada seekor bekicot sesuai dengan tema webinar yang disampaikannya yakni “How to Sell Salt to Snail?”.

“Apa kita bisa menjual garam kepada bekicot yang pada dasarnya garam itu adalah musuhnya bekicot? Jadi bagaimana kita menjual produk yang kemudian konsumennya mendapatkan bahaya dari produk tersebut bahkan sampai mati. Bagaimana menjual produk yang seperti itu?,” tanya Gancar.

“Jadi intinya ada hikmah dari pembelajaran yang mungkin kita dapatkan. Karena ini juga ada di dalam kitab suci untuk mendapatkan ilmu,” katanya.

Jadi salah satu visi aktivitas pemasaran yang menarik dari marketing iblis adalah optimisme untuk memasarkan produk. Dimana produk-produk yang ditawarkan iblis adalah sesuatu yang negatif yang memberikan konsekuensi buruk kepada konsumennya, namun optimis bahwa produk itu akan sukses dan mendapatkan konsumen loyal sebanyak-banyaknya.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Dengan demikian belajar pemasaran dari iblis merupakan hal yang menarik untuk melihat strategi dan program yang menjadi kiat sukses iblis. Jangan sampai niat dan produk yang baik malah kehilangan optimisme untuk sukses di pasaran,” tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Kimia Farma Dukung Kelancaran Mudik 2024 Melalui Layanan Kesehatan

Kimia Farma Dukung Kelancaran Mudik 2024 Melalui Layanan Kesehatan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bersama dengan anak usaha PT Kimia Farma Apotek (KFA) dan PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) mendukung...


BNI Hadirkan UMKM Binaan di Pameran Indonesia in SG

BNI Hadirkan UMKM Binaan di Pameran Indonesia in SG
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan KBRI Singapura dan Bank Indonesia menyelenggarakan pamera...


Hankook iON Race Tampil Memukau pada Double Header Formula E di Italia

Hankook iON Race Tampil Memukau pada Double Header Formula E di Italia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sirkuit Misano di pesisir Laut Adriatik untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah double-header Kejuaraan Dunia Formula E ABB F...


Kemendag Ajak Konsumen Indonesia Lebih Kritis dalam Membeli Barang

Kemendag Ajak Konsumen Indonesia Lebih Kritis dalam Membeli Barang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mengajak konsumen...