Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Nikel dan Kobalt Melimpah Ruah, Bisakah Indonesia Produksi Baterai Listrik Sendiri?

Posted by: 2450 viewer

Indonesia memiliki ketersediaan nikel dan kobalt yang melimpah ruah. Keduanya merupakan bahan baku dalam pembuatan baterai listrik. Baterai listrik saat ini menjadi kebutuhan yang akan terus meningkat seiring berkembangnya kendaraan listrik. Dengan melimpahnya nikel dan kobalt, bisakah Indonesia menjadi produsen baterai listrik?

Nikel dan Kobalt Melimpah Ruah, Bisakah Indonesia Produksi Baterai Listrik Sendiri?
Tesla berencana akan membuka pabrik baterai listrik di Indonesia.

Jakarta, INFOBRAND.ID – Indonesia memiliki ketersediaan nikel dan kobalt yang melimpah ruah. Keduanya merupakan bahan baku dalam pembuatan baterai listrik. Baterai listrik saat ini menjadi kebutuhan yang akan terus meningkat seiring berkembangnya kendaraan listrik. Dengan melimpahnya nikel dan kobalt, bisakah Indonesia menjadi produsen baterai listrik?

Berdasarkan data dari Geological Survey AS yang diolah investingnews.com, Indonesia adalah produsen terbesar Nikel pada 2019 yakni 345 ribu metric ton. Sedangkan cadangan Nikel di Indonesia dikatakan 21 juta metric ton. Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir nikel terbesar di dunia yang menguasai hingga 27% pasar global.

Saat ini pemerintah Indonesia sudah memberlakukan pelarangan ekspor bijih (ore) nikel dari dalam negeri mulai 1 Januari 2020. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pernah mengatakan ingin menjadikan Indonesia pemain utama kendaraan listrik yang menguasai bahan baku sampai produksi baterai serta lokasi basis produksi kendaraan listrik.

IKLAN INFOBRAND.ID

Keseriusan pemerintah dalam pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, ditunjukkan dengan telah ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik. Perpres menjadi landasan bagi pelaku industri otomotif di Indonesia supaya segera menyusun rancang bangun dalam pengembangan mobil listrik.

Presiden Joko Widodo, (Jokowi) juga menyatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Ambisi tersebut didukung oleh ketersediaan bahan baku pembuatan baterai berupa nikel dan kobalt yang cukup tinggi.

Rencana Tesla Buka Pabrik Baterai Listrik di Indonesia

Presiden Jokowi telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Salah satu langkahnya yaitu merayu pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai.

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Reuters, Jumat (13/11/2020), Jokowi mengatakan dirinya akan mengirim tim khusus ke AS untuk bertemu dengan eksekutif Tesla.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sebelumya ,CEO dan pendiri dari Tesla, Elon Musk mengatakan pihaknya berencana menawarkan kontrak raksasa untuk jangka waktu panjang selama nikel ditambang secara efisien dan dengan cara yang peka terhadap lingkungan.

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara pengekspor bijih nikel terbesar di dunia, namun sejak awal tahun 2020 ekspor bijih nikel dihentikan pemerintah (CNBC Indonesia, 23/1/2020). Akibatnya, banyak produsen baterai yang berencana merelokasi pabriknya di Indonesia, salah satunya adalah Tesla sebagai produsen mobil listrik ternama.

Musk mengungkap, nikel adalah tantangan terbesar untuk membuat baterai dengan daya tahan dan produksi massal. Pernyataan Musk yang pernah sanjung nikel di Indonesia dilontarkan langsung pada Juli 2020 lalu melalui akun twitternya.

"Nikel adalah tantangan terbesar untuk baterai volume tinggi dan jarak jauh! Australia & Kanada melakukannya dengan cukup baik. Produksi nikel AS secara obyektif sangat timpang. Indonesia bagus!," cuit Musk, sambil manautkan artikel dari Investingnews yang menulis produksi nikel Indonesia mencapai 800 ribu metrik ton (MT).

Menurut keterangan dari Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pabrik Tesla akan berdiri di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Tesla juga bangun pabrik di China, karena mungkin kompetitifnes baterai listriknya itu mereka mendekatkan dengan sumber bahan bakunya. Padahal nikelnya ada di Indonesia,” ungkapnya saat acara Webinar Diskusi Virtual Industri Otomotif, bersama Forwot, Kamis (12/11/2020) lalu.

Ia juga menyatakan bahwa Pemerintah mencoba membangun pabrik baterai listrik di Tanah Air kita sendiri, supaya nanti bisa memunculkan Original Equipment Manufacturer atau OEM mobil listrik di Indonesia yang sekarang ini sudah melakukan investasi di sini, seperti Hyundai.

“Sekarang ini sudah ada investasi dari Hyundai dan nanti berikutnya berharap Tesla masuk di Batang. Katanya mereka berminat,” ungkap Taufiek.

Sejauh ini belum diketahui pasti proses lanjutan dari rencana pembangunan pabrik baterai yang dilakukan oleh Tesla.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur, Ini 5 Kelebihan Selimut Flannel Kintakun

Bantu Tingkatkan Kualitas Tidur, Ini 5 Kelebihan Selimut Flannel Kintakun
INFOBRAND.ID, JAKARTA – Selimut menjadi salah satu barang yang dibutuhkan ketika kita tidur, utamanya saat udara dingin, selimut yang lembut ten...


Bagus Fresh 99 Antibacterial Hand Wash Meluncur dengan 4 Varian

Bagus Fresh 99 Antibacterial Hand Wash Meluncur dengan 4 Varian
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Bagus Fresh 99 Antibacterial Hand Wash, sabun cuci tangan yang diformulasikan dengan antibakteri untuk melindungi tangan dari...


Februarride, Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru dari Eiger

Februarride, Promo 2.2 Seru Belanja Outfit Riding Terbaru dari Eiger
INFOBRAND.ID, JAKARTA -  Bagi sebagian orang, kegiatan riding sudah jadi bagian dari gaya hidup bukan? Mengendarai motor kesayangan melewati jala...


Senang Traveling? Jangan Lupa VFresh Ya

Senang Traveling? Jangan Lupa VFresh Ya
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pelesiran atau traveling biasnya dilakukan ke gunung, pantai, atau tempat wisata alam lainnya. Namun, selalu ada aja kondisi y...