Kamis, 18 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Mengintip Peluang Bisnis Kuliner Indonesia di Luar Negeri

Posted by: 3478 viewer

Mengintip Peluang Bisnis Kuliner Indonesia di Luar Negeri
Restoran Mas Surabaya di Belanda (dok. Yusuf Wibisono)

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Bisnis kuliner Indonesia ternyata tidak hanya digemari oleh penduduk lokal saja. Di luar negeri banyak ditemukan restoran-restoran yang menyediakan masakan Asia khususnya Indonesia. Salah satunya adalah Restoran Mas Surabaya di Belanda milik Yusuf Wibisono.

Saat menjadi narasumber dalam acara Business Talk on Friday (BTF) akhir pekan lalu yang dimoderatori oleh Amak Yaqoub, PhD Candidate Rijksuniversiteit Groningen, Yusuf yang basicnya sebagai seorang perawat itu mengaku sudah 5 tahun membuka bisnis kuliner di negeri Kincir Angin tersebut.

“Awal ke Belanda itu tahun 2010 dalam program perawat. Tapi mulai buka restoran itu tahun 2015,” ucap Yusuf melalui video conference.

IKLAN INFOBRAND.ID

Alasan Yusuf membuka bisnis kuliner di Belanda lantaran melihat potensinya yang begitu besar. Menurutnya, tak sedikit warga lokal yang suka dengan masakan Indonesia. Sehingga dia dan istri memutuskan untuk membuka usaha kuliner disana.

“Kebetulan saya dan istri hobi masak. Terus peluangnya di Belanda juga bagus. Karena kebetulan juga disini cuma ada 2 restoran Indonesia, jadi peluang saya untuk berkembang itu besar sekali,” terang Yusuf dalam diskusinya dengan Dr. Gancar C. Premananto, CMA selaku Ketua Program Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga yang saat itu juga menjadi narasumber BTF.

Untuk membuka restoran di Belanda, Yusuf mengaku telah menghabiskan dana sebesar 50 ribu euro atau sekitar 800 jutaan. Nilai tersebut sudah termasuk perijinan buka usaha, sewa tempat serta membeli peralatan masak dan bahan baku awal.

Soal bahan baku, Yusuf mengatakan kalau dirinya sudah menjalin kerjasama dengan supplier-supplier lokal, sehingga dirinya tidak perlu impor dari Indonesia. Adapun menu-menu khas Indonesia yang ia jual di Belanda seperti nasi campur, gado-gado, soto, bakmi, nasi goreng, nasi kuning, rendang, sayur lodeh dan masakan lainnya.

“Awalnya kita survei dulu restoran Indonesia yang ada disana. Apa saja yang laku. Karena memang harus banyak pilihannya. Dan disini yang beli hampir 90% warga Belanda. Untungnya masakan kita sudah banyak dikenal mereka. Jadi tidak terlalu sulit untuk menjualnya,” tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Kemendag Ajak Konsumen Indonesia Lebih Kritis dalam Membeli Barang

Kemendag Ajak Konsumen Indonesia Lebih Kritis dalam Membeli Barang
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mengajak konsumen...


Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station di 12 Titik

Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, POLYTRON Hadirkan Fast Charging Station di 12 Titik
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Dalam menghadapi transisi menuju transportasi berkelanjutan, pemerintah telah meluncurkan program baru untuk mendorong penggun...


Gelar Halal bi Halal, FIFGROUP berbagi Kebahagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Gelar Halal bi Halal, FIFGROUP berbagi Kebahagiaan Bersama 35 Panti Asuhan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, saat kita semua kembali ke fitrah, penting untuk tetap menghidupkan semang...


Transformasi Produksi Pertanian Nasional, Pupuk Indonesia Manfaatkan Snowflake Data Cloud

Transformasi Produksi Pertanian Nasional, Pupuk Indonesia Manfaatkan Snowflake Data Cloud
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Snowflake, perusahaan Data Cloud, hari ini mengumumkan bahwa Pupuk Indonesia, salah satu perusahaan nutrisi tumbuhan dan pupuk...