Jum'at, 19 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Memperbaiki Value Brand agar Tetap Relevan dengan Pasar

Posted by: 1587 viewer

Teknologi digital, pandemi, dan kehadiran milenial telah memicu disrupsi karena perubahan value brand. Agar dapat bertahan, sebuah brand harus memperbaiki value agar tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan konsumen.

Memperbaiki Value Brand agar Tetap Relevan dengan Pasar
Brand value.

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat ternyata telah memicu adanya disrupsi atau gangguan yang membuat sejumlah brand mati karena produknya ditinggalkan. Akibat disrupsi bahkan akan membilas atau brand-brand lama dengan brand-brand baru.

Yuswohady, Managing Partner Inventure mengungkap, brand lama dimaksud, adalah brand yang hadir di tahun 70-80 an yang didirikan oleh para baby boomers, dan brand baru merupakan brand yang hadir dalam 10-5 tahun terakhir yang dirintis oleh para milenial. Pembilasan akan semakin masif, terlebih lagi disrupsi tidak hanya dipicu oleh perkembangan teknologi digital, tapi juga dipicu oleh pandemi dan perkembangan market milenial.

Untuk dapat menghindari pembilasan, menurut pengamat brand ini, ada enam prinsip yang dapat dijalankan oleh perusahaan atau brand. Pertama adalah digital, Digitalisasi sangat penting, yang bisa diibaratkan sebuah oksigen yang dibutuhkan oleh orang untuk hidup, artinya perusahaan tidak bisa hidup tanpa teknologi. Namun untuk menjadi digital, perusahaan tidak harus menjadi google atau amazon, tapi dapat menggunakan teknologi sebagai enebler, dalam kegiatan marketing misalnya dengan memanfaatkan media sosial.

IKLAN INFOBRAND.ID

Kedua, Agile, dulu sebelum ada disrupsi, barangkali perusahaan bisa bergerak pelan, asal menjalankan SOP, perusahaan bisa jalan. Tapi di era disrupsi, perusahaan harus lincah agar bisa bersaing dengan brand-brand baru yang lahir di era digital, sehingga bisa bertahan hidup. Kunci dari prinsip ini adalah, kecepatan mengambil momentum, kelincahan mengalokasihan sumberdaya, dan ketepatan dalam memilih strategi.

Ketiga, Ecosystem, perbedaan mendasar antara brand lama dan brand baru adalah dari produk yang ditawarkan. Dimana brand lama kebanyakan membuat produk seperti makanan hingga kendaraan seperti mobil. Sementara brand-brand baru, mengutamakan membangun ekosistem kemudian memberikan layanan di dalamnya. Seperti Gojek yang menghubungkan para pemilik kendaraan dengan calon penumpang, di sisi lain melalui aplikasinya.

Keempat Cocreation, harus diakui brand-brand masih memiliki produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, namun untuk memasarkannya diperlukan platform digital agar lebih mudah dijangkau. Karena itu brand perlu melakukan cocreation atau kolaborasi, misalnya perusahaan lama seperti Blue Bird berkolaborasi dengan Gojek, untuk tergabung dalam ekosistem yang ada.

Keempat Problem Solving, prinsip ini adalah, siapa yang mampu menyelesaikan di masyarakat akan menjadi brand besar. Dimana brand-brand baru yang lahir di era digital, rata-rata memberikan solusi akan permasalahan yang terjadi di masayarakat, seperti Gojek hadir untuk memecahkan masalah sulitnya menemukan transportasi, Traveloka hadir memecahkan masalah membeli tiket dan memesan hotel.

Dan terakhir, Story, prinsip terakhir ini adalah bagaimana membangun cerita yang menarik terhadap sebuah brand. Karena dengan cerita akan membuat sebuah produk menjadi lebih bermakna. Bahkan dengan sebuah cerita, sebuah brand menjadi viral yang mendatangkan konsumen yang fanatik pada sebuah brand.

IKLAN INFOBRAND.ID

Yuswohady meyakini, dengan menjalankan enam prinsip tersebut, sebuah brand akan mampu menghadapi disrupsi yang terjadi, dan tidak terbilas oleh brand-brand baru. Sebab, ruh dari brand adalah value, karena itu perusahaan harus memperbaiki value sehingga tetap relevan di masa kini.(Agus Aryanto)

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Asik, Pokémon Playlab Kini Hadir di Kota Kasablanka

Asik, Pokémon Playlab Kini Hadir di Kota Kasablanka
INFOBRAND.ID, JAKARTA - AKG Entertainment, pemegang lisensi utama brand Pokémon di Indonesia bekerja sama dengan The Pokémon Company men...


Kolaborasi dengan Lembaga Kemanusiaan, Tokopedia Permudah Masyarakat Berbagi Kebaikan

Kolaborasi dengan Lembaga Kemanusiaan, Tokopedia Permudah Masyarakat Berbagi Kebaikan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Tokopedia terus mengedepankan kolaborasi dengan berbagai lembaga kemanusiaan untuk mempermudah masyarakat menjalankan ibadah s...


Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,

Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,"Ramela"
INFOBRAND.ID-Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, &q...


Santap Pizza Lebih Hemat, Voucher Pizza Hut Sudah Tersedia di Ultra Voucher

Santap Pizza Lebih Hemat, Voucher Pizza Hut Sudah Tersedia di Ultra Voucher
INFOBRAND. iD-PT Trimegah Karya Pratama Tbk (Ultra Voucher) dan PT Sarimelati Kencana Tbk (Pizza Hut Indonesia) menjalin kerja sama dalam menyediakan&...