INFOBRAND.ID-PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) menyebut tingkat kunjungan mal berada dikisaran 65 persen sampai 75 persen dari sebelum pandemi pandemi Covid-19. Corporate Secretary PLIN Umbas Rombe mengatakan perseroan berharap tingkat kunjungan mall dapat mencapai angka 100 persen jelang libur Natal dan tahun baru.
Adapun angka 100 persen tersebut menyamai tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. "Untuk tingkat kunjungan mal saat ini mencapai 65 persen-75 persen dari pre-pandemi, ekspektasi kami untuk Natal dan tahun baru sudah mencapai 100 persen menyamai 2019," ujar Umbas.
Meski demikian, Umbas enggan merinci rata-rata pengunjung mall sepanjang tahun karena data tersebut dinilai confidential. PLIN sendiri tidak menyiapkan strategi khusus untuk mendongkrak pendapatan jelang libur Natal dan tahun baru.
IKLAN INFOBRAND.ID
Lebih lanjut, Umbas mengatakan tingkat okupansi mall saat ini sudah melebihi 90 persen. Hal ini juga sudah terkait dengan adanya beberapa tenant yang sedang dalam fit-out atau renovasi Sementara terkait dengan pendapatan segmen mal dan pertumbuhannya, Umbas menyebut hal ini dapat dilihat dari laporan per kuartal yang telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia.
Pada 2023 Laporan keuangan per 30 September 2022 menunjukkan PLIN membukukan pendapatan Rp781,87 miliar atau naik 26,24 persen. Angka ini naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp619,32 miliar.
Secara rinci, pendapatan PLIN dari sewa naik 0,58 persen menjadi Rp351,58 miliar, dan dari kontrak dengan pelanggan naik 59,4 persen menjadi Rp430,29 miliar.
Pendapatan sewa PLIN terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel. Adapun pendapatan dari pusat perbelanjaan masih menjadi kontributor utama.
Pendapatan PLIN dari segmen pusat perbelanjaan tercatat naik 11,82 persen dari Rp233,04 miliar menjadi Rp260,6 miliar. PLIN mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp282,42 miliar. Angka ini turun 25,46 persen dari Rp378,93 miliar.
IKLAN INFOBRAND.ID
Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira menyebut penurunan laba pada laporan keuangan kuartal III/2022 terjadi akibat penyesuaian terhadap nilai wajar properti investasi sebesar Rp126,35 miliar.
“Jadi bisa dilihat secara operasional sebenarnya performance 2022 itu sudah lebih baik dibanding 2021. Tentunya ditunjang dengan dampak dari Covid-19,” ujar Evy dalam Public Expose secara virtual.
